ilustrasi public speaking (pexels.com/Mikael Blomkvist)
Setiap orang punya jalur belajar dan bertumbuh yang berbeda. Ada yang lebih unggul dalam hal akademik, ada juga yang menonjol dalam komunikasi. Keduanya bisa menjadi bekal berharga selama dikelola dengan baik dan diarahkan sesuai kebutuhan. Tidak harus memilih satu secara mutlak, karena keduanya bisa saling melengkapi.
Fokus terlalu besar pada satu sisi kadang justru membuat potensi lain terabaikan. Padahal dunia profesional atau dunia kerja membutuhkan individu yang adaptif. Nilai IPK bisa membuktikan fondasi akademik, sementara public speaking menunjukkan kemampuan sosial. Keduanya sama-sama penting, tinggal bagaimana kamu menyeimbangkannya sesuai tujuan hidupmu.
Menentukan mana yang lebih penting antara skill public speaking dan IPK bukan perkara hitam putih. Dunia terus berubah, dan tuntutan juga ikut bergeser. Hal yang paling masuk akal yakni melihat keduanya sebagai bagian dari bekal yang saling melengkapi. Selama kamu terus belajar dan menyesuaikan diri, baik lewat pencapaian akademik maupun kemampuan komunikasi, maka peluang untuk berkembang akan selalu terbuka lebar.