Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang sedang bekerja
ilustrasi orang sedang bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Tidak sedikit orang ingin mengubah karier, tapi sering kali langkah itu terasa membingungkan. Sudah sering mengikuti tes minat, potensi dan kepribadian, hingga mencari lowongan di berbagai situs, namun tetap tidak menemukan jalan keluar. Masalahnya, perubahan karier memang penuh paradoks. Apa yang tampak logis justru sering membuat kita semakin buntu.

Namun, selalu ada cara untuk membalikkan situasi. Dengan memahami tiga paradoks umum dalam perjalanan karier dan solusinya, proses ini bisa terasa lebih ringan, jelas, dan realistis. Berikut ini tiga paradoks yang kerap dihadapi saat berencana berganti karier dan tips mengatasinya!

1. Tidak ada salahnya mencari dukungan

ilustrasi dunia kerja (unsplash.com/Austin Distel)

Banyak orang ingin mengubah karier justru terjebak dengan hambatan terbesar yang datang dari diri sendiri. Rasa takut kehilangan stabilitas, khawatir akan penilaian orang lain, hingga bayangan gaji yang menurun sering membuat langkah terasa berat. Akhirnya, meski tahu pekerjaan saat ini terasa tidak nyaman, banyak yang tetap jalan di tempat tanpa ada perubahan berarti.

Semangat untuk bergerak mungkin sering naik turun. Ada saat penuh energi untuk mulai melangkah, tapi kemudian tenggelam lagi dalam rutinitas. Karena itu, perjalanan perubahan karier bisa terasa panjang dan melelahkan, apalagi kalau dijalani sendirian. Solusinya, jangan hadapi ini sendirian. Kamu boleh melibatkan orang lain yang bisa mendukungmu, misalnya berdiskusi dengan teman yang juga sedang bingung soal karier, ikut komunitas sesuai minat, atau meminta saran dari orang berpengalaman.

Kamu juga bisa membuat sistem kecil agar lebih konsisten, seperti jadwal rutin untuk eksplorasi bidang baru atau meminta seseorang menjadi partner yang saling mengingatkan. Bayangkan perubahan karier seperti perjalanan jauh, akan lebih ringan dan menyenangkan jika ada teman seperjalanan yang mendukung dan memberi semangat.

2. Berhenti berpikir, mulai melangkah

ilustrasi dunia kerja (unsplash.com/Magnet.me)

Banyak orang mengira perubahan karier cukup dilakukan melalui analisis panjang. Baca buku hingga ikut tes kepribadian, semua dilakukan dengan harapan menemukan jawaban. Nyatanya, semakin dipikirkan justru makin buntu. Jika solusinya memang ada di kepala, seharusnya sudah sejak lama hal ini tidak akan menjadi masalah.

Coba untuk bergerak lebih dulu. Kuncinya adalah berhenti terjebak di tahap berpikir dan mulailah mencoba. Ikuti kursus singkat, kegiatan komunitas, magang, atau sekadar berdiskusi dengan orang yang sudah bekerja di bidang yang menarik perhatianmu. Dengan begitu, kamu bisa merasakan langsung apakah dunia itu cocok atau tidak.

Bayangkan seperti berdiri di persimpangan hutan, jika hanya menatap jalur, kamu tidak akan pernah keluar. Akan tetapi begitu melangkah, kamu bisa tahu mana jalan yang pas. Kalaupun salah, kamu masih bisa berbelok atau berbalik, kok. Intinya, kejelasan akan muncul setelah kamu bertindak.

3. Jangan hanya mencari, tapi ciptakan peluang

ilustrasi dunia kerja (unsplash.com/Resume Genius)

Banyak orang yang ingin mengganti karier akhirnya terjebak di cara lama, yaitu browsing lowongan kerja atau mengirim CV ke sana-sini. Masalahnya, pasar kerja konvensional dirancang untuk orang yang sudah berpengalaman di bidang tersebut, bukan untuk mereka yang ingin pindah jalur. Akhirnya, usaha itu sering berakhir dengan rasa kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan.

Solusinya, berhenti fokus hanya pada mencari lowongan. Cobalah untuk memulai dengan membangun koneksi dengan orang-orang yang bekerja di bidang yang kamu minati. Kamu juga bisa ikut proyek kecil yang akan memberimu pengalaman langsung. Dari situ, kamu bisa melihat peluang yang tidak muncul di situs lowongan kerja.

Fakta lainnya, banyak orang yang berhasil ganti karier karena menemukan jalan baru lewat jaringan informal, rekomendasi, atau kerja sampingan yang akhirnya membuka pintu lebih besar. Intinya, perubahan karier bukan soal menunggu pintu dibukakan lewat iklan lowongan kerja, tapi tentang menciptakan jalan sendiri. Semakin banyak kamu mengeksplorasi dan terlibat langsung, semakin besar peluang menemukan peran yang benar-benar sesuai dengan diri dan tujuanmu.

Mengubah karier bukan perjalanan yang lurus dan mulus. Ada rasa takut, kebingungan, bahkan jalan buntu yang membuat ragu melangkah. Jika saat ini kamu merasa terjebak di pekerjaan yang tidak sesuai, ingatlah bahwa kamu tidak sendirian dan selalu ada jalan keluar. Perubahan karier mungkin terasa menakutkan, tapi dengan melangkah sedikit demi sedikit, peluang baru pasti akan terbuka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy