Kamu pasti pernah dengar istilah burnout, yaitu kondisi saat seseorang benar-benar kelelahan secara fisik, mental, dan emosional karena tekanan kerja yang gak ada habisnya. Di dunia kerja modern yang serba cepat, burnout bukan hanya masalah individu, tapi juga bisa jadi bom waktu untuk perusahaan. Karyawan yang burnout biasanya kehilangan motivasi, performa menurun, bahkan bisa resign tiba-tiba. Nah, di sinilah peran bos jadi sangat penting, bukan hanya sebagai atasan, tapi juga sebagai pendukung yang paham manusia di balik target dan KPI.
Sayangnya, gak semua bos sadar kalau timnya lagi dalam fase burnout. Padahal, sedikit empati dan strategi yang tepat bisa membuat perbedaan besar. Bos yang peduli dan tahu cara membantu karyawan melewati masa sulit bisa menjaga semangat tim tetap hidup dan mencegah produktivitas anjlok. Yuk, bahas bagaimana cara bos bisa membantu karyawan yang burnout!
