ilustrasi kehilangan motivasi (pexels.com/Andres Ayrton)
Terakhir nih, penulis juga sering mengalami kehilangan motivasi dan gairah terhadap pekerjaan, terutama jika kamu baru saja bekerja pada proyek yang panjang atau menghadapi tantangan yang berat. Alhasil, kehilangan motivasi ini bisa mengarah pada burnout dan membuat penulis merasa terjebak dalam siklus yang gak produktif.
Untuk mempertahankan motivasi dan gairah, cobalah menetapkan tujuan yang jelas dan terukur untuk proyek menulismu. Gak ada ruginya membagi proyek besar jadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola, serta tetapkan deadline yang realistis untuk setiap langkah. Selain itu, cari inspirasi dari sumber-sumber yang berbeda, seperti membaca buku, menonton film, atau berinteraksi dengan komunitas penulis untuk mendapat motivasi tambahan.
Intinya, burnout adalah masalah yang serius yang bisa memengaruhi kesejahteraan fisik, emosional, dan mental penulis. Dengan mengidentifikasi dan memahami bentuk-bentuk burnout yang mungkin dialami, serta mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegahnya, sebagai penulis, kamu bisa menjaga keseimbangan dan kesejahteraan dalam profesi ini. Ingatlah bahwa kesehatan mental dan emosional kamu adalah prioritas utama, dan jangan ragu untuk mencari bantuan jika kamu merasa kesulitan mengatasi burnout, ya!