Isu kekerasan seksual di lingkungan pendidikan masih menjadi masalah yang kompleks dan sering kali tersembunyi. Sekolah, yang seharusnya menjadi tempat paling aman bagi siswa untuk tumbuh dan belajar, terkadang justru menjadi ruang terjadinya pelanggaran yang serius terhadap hak dan martabat anak. Banyak kasus kekerasan seksual terjadi tanpa terdeteksi karena korban takut bicara atau pelaku berasal dari lingkungan yang dekat. Oleh karena itu, guru memiliki peran strategis dalam upaya pencegahan yang sistematis dan berkelanjutan.
Guru bukan hanya pengajar materi, tapi juga penjaga lingkungan belajar yang sehat, aman, dan bebas dari kekerasan. Peran aktif guru dalam pencegahan kekerasan seksual sangat dibutuhkan, terutama dalam menciptakan budaya sekolah yang menghargai hak anak dan membangun relasi yang sehat. Berikut enam cara guru berperan aktif cegah kekerasan seksual di sekolah, dimulai dari langkah paling sederhana hingga strategi berkelanjutan.