5 Cara Hadapi Atasan yang Memiliki Ekspektasi Tinggi Terhadapmu

Penilaian orang lain terhadap diri kita beragam. Tidak terkecuali penilaian atasan kerja. Bisa jadi ia menganggapmu sebagai sosok yang berkompeten dan profesional. Hal ini membuat atasan menaruh ekspektasi tinggi terhadapmu.
Tentunya, ekspektasi tersebut membebani diri. Apalagi saat kamu tahu kapasitas dirimu masih jauh dari yang diharapkan. Oleh karena itu kamu harus bisa mengambil sikap yang tepat. Bagaimana caranya? Berikut ini yang bisa kamu lakukan.
1. Jelaskan kapasitas dan kemampuan dirimu
Sehebat apapun seseorang, pasti ia memiliki keterbatasan. Hal ini juga berlaku pada diri sendiri. Mungkin kamu keberatan ketika seseorang memberikan beban tugas. Atau merasa kerepotan ketika harus mengerjakan tugas itu sendirian.
Berhadapan dengan atasan yang memiliki ekspektasi tinggi, kamu harus memiliki sikap tegas. Jelaskan kapasitas dan kemampuan dirimu. Dengan demikian, kamu tidak merasa tertekan dengan ekspektasi tersebut.
2. Katakan kamu tidak berjanji bisa memenuhi semua ekspektasinya
Salah satu kendala kita saat menghadapi orang yakni susah menolak permintaan. Kamu mengingatkan saja apa yang diperintahkan seseorang kepadamu. Walaupun Sebenarnya kamu merasa berat dan tidak mampu menjalani hal tersebut.
Ini erat kaitannya dengan atasan yang memiliki ekspektasi tinggi. Daripada mengikuti kehendaknya namun membuat diri sendiri terbebani, lebih baik katakan di awal. Jelaskan kamu tidak berjanji bisa memenuhi semua ekspektasinya. Ada kalanya kinerjamu tidak maksimal.
3. Minta maaf lah di awal jika sewaktu-waktu ada kekurangan
Meminta maaf tidak hanya menyangkut kesalahan. Tapi bisa mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Contohnya, untuk mengendalikan kekecewaan seseorang agar tak berlebihan saat kita tidak bisa mengikuti kehendaknya.
Salah satu sikap untuk menghadapi atasan yang memiliki ekspektasi tinggi, minta maaf lah di awal jika sewaktu-waktu ada kekurangan. Sebagai manusia biasa, kita adalah tempat salah dan lupa. Bisa saja hasil kerja kita tidak sesuai harapan.
4. Komunikasikan dengan atasan jika kamu merasa berat dan tidak sanggup
Menerima perintah dari atasan terkadang bikin repot sendiri. Mau menolak sungkan, tapi mengiyakan juga terasa berat. Apalagi jika seseorang tersebut memiliki ekspektasi tinggi terhadap diri kita.
Namun demikian, kamu harus tetap bersikap bijak. Komunikasikan dengan atasan jika kamu merasa berat dan tidak sanggup. Ini lebih baik dari memaksakan diri namun keberatan. Dengan kamu mengkomunikasikan, setidaknya atasan bisa membuat solusi yang tepat.
5. Koordinasikan dengan jelas sebelum menyanggupi beban yang diberikan
Saat menerima beban tugas, kita cenderung mengiyakannya saja tanpa tahu bagaimana tugas tersebut. Padahal bisa jadi itu di luar batas kemampuan. Atau tidak sesuai dengan bidang keahlian. Akibatnya, pekerjaan tidak terselesaikan.
Tentu saja ini harus dilakukan saat kamu berhadapan dengan atasan yang berekspektasi tinggi. Koordinasikan dengan jelas sebelum menyanggupi beban tugas yang diberikan. Jika merasa keberatan, kamu bisa mendiskusikannya untuk menemukan solusi yang tepat.
Saat menghadapi atasan berekspektasi tinggi, kita sering bingung sendiri. Alih-alih menjelaskan keterbatasan, kamu malah menerima saja tugas yang diberikan. Padahal ini bisa bikin atasan kecewa karena ekspektasinya tidak sesuai. Agar hal itu tidak terjadi, kamu harus bisa bersikap secara tepat.