Pada era kerja digital seperti sekarang, pekerjaan remote menjadi semakin populer. Salah satu tantangan dari pekerjaan ini ialah gimana caranya kamu bisa "terlihat" di tengah lautan profesional yang bekerja secara daring. Karena tanpa kehadiran fisik di kantor, reputasi dan identitas profesional kamu gak akan terbentuk begitu saja. Nah, di sinilah, personal branding jadi kunci. Personal branding jadi cara kamu menunjukkan siapa dirimu, apa keahlianmu, dan kenapa klien harus memilih kamu.
Masalahnya, banyak pekerja remote yang hanya fokus pada kemampuan teknis tanpa sadar pentingnya membangun citra diri profesional di dunia maya. Padahal, personal branding bukan hanya untuk influencer atau pebisnis, tapi juga untuk pekerja paruh waktu, desainer, penulis, pemrogram, hingga asisten virtual. Dengan personal branding yang kuat, kamu bisa terlihat lebih kredibel, menarik lebih banyak proyek, bahkan meningkatkan nilai tawar di dunia kerja daring. Jadi, gimana caranya membangun personal branding yang oke untuk pekerja remote? Yuk, kita bahas satu per satu!