Memang tidak ada orang yang suka berurusan dengan konflik, tetapi hidup dengan banyak orang tidak akan jauh dari konflik. Terutama dalam lingkungan kerja, banyak kepentingan individu yang diperjuangkan di sana, sehingga sulit terhindar dari yang namanya konflik.
Namun kamu bisa juga menjadi orang yang membantu menyelesaikan atau menghindari konflik semakin besar. Ini merupakan cara-cara yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan kemampuanmu dalam manajemen konflik di tempat kerja.
Dalam menyelesaikan masalah di tempat kerja, penting untukmu memahami akar masalahnya terlebih dahulu. Hal tersebut dapat kamu dapatkan ketika sudah bertemu dengan kedua belah pihak secara terpisah dan tetap menjaga kerahasiaan isi pembicaraan. Dengan begitu kamu harus siap membuka telinga atas cerita-cerita mereka.
Cara seperti itu artinya kamu memberikan kesempatan bagi mereka untuk melampiaskan rasa frustasi secara sehat. Kamu juga bisa membantu HRD untuk mendapatkan informasi mengenai akar permasalahan tersebut. Setelah mengetahui akar masalah maka rencana dan tindakan dapat dibuat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai.
Kamu juga bisa membantu HRD untuk menjadi pendengar bagi rekan-rekanmu lho. HRD sering kali berurusan dengan banyak permintaan dalam satu waktu dan memungkinkan untuk mengabaikan keluhan para karyawannya karena menganggap keluhannya biasa saja. Nyatanya rekanmu itu perlu juga untuk didengarkan, dan kamu bisa saja untuk menjadi orang yang membantu mendengarkan.
Karena orang yang terabaikan akan memendam masalahnya dan berujung menjadi karyawan yang tidak bahagia. Bahayanya mereka akan kehilangan motivasi bekerja dalam jangka panjang dan berpikir bahwa dirinya tidak dianggap dalam kantor tersebut. Karyawan yang sudah memiliki rasa seperti itu akan menjadi sulit menyesuaikan diri dan bisa saja menyebabkan masalah yang jauh lebih besar.
Sehingga penting bagimu untuk bisa menjadi teman curhat bagi rekan-rekanmu, dengan begitu kamu bisa membantu mengurangi konflik yang ada di kantor. Kamu juga bisa menyarankan kepada pihak HR untuk membuat kebijakan pintu terbuka agar semua karyawan dapat didengarkan setiap permasalahannya.
Sebagai seorang rekan kerja yang mendapatkan kepercayaan untuk mendengarkan cerita mengenai konflik yang ada, maka kamu harus memiliki sikap netral dan tidak berpihak kepada siapa pun. Sebaiknya kamu selalu mendengarkan terlebih dahulu jika rekan-rekanmu bercerita.
Jangan pula langsung menghakimi, sebaiknya berikan saran-saran yang membangun atas konflik tersebut. Sebagai seorang yang dipercaya jangan sampai kamu malah memperkeruh suasana. Selain itu jangan sungkan pula menyatakan kebenaran jika rekan kerjamu tersebut salah. Perbaiki dia kan koreksi dengan masukan-masukan yang membangun.
Ketika ada masalah yang sangat menjengkelkan, terkadang kita malah terfokus pada orang yang melakukan hal tersebut. Nyatanya itu merupakan pandangan yang salah, karena jika berfokus pada orangnya permasalahan tersebut tidak akan selesai dan malah saling membandingkan secara personal. Tetaplah bersikap secara objektif dalam menghadapi sebuah konflik.
Penting juga bagimu untuk menjaga emosi tetap stabil dalam membantu menyelesaikan konflik. Walaupun kamu mengetahui siapa yang salah dalam konflik tersebut, tetaplah bersikap tenang dan berkepala dingin dalam menghadapi situasi tersebut. Jangan sampai pengaruh orang tersebut membuatmu tidak fokus dalam mencari solusi karena rasa jengkel.
Ada saatnya sebuah konflik memang sulit untuk diselesaikan. Ada pula orang yang memang tidak memiliki keinginan untuk menyelesaikan sebuah konflik. Jika sudah seperti ini maka kamu perlu untuk langsung memberikannya ke tangan yang profesional yaitu HR. Karena biasanya orang-orang seperti itu membutuhkan bantuan profesional untuk dirinya agar bisa menyelesaikan konflik yang ada.
Apalagai jika konflik yang kamu hadapi sudah bersangkutan dengan indikasi kekerasan fisik. Jika sudah bersangkutan secara fisik sulit untuk seseorang tersebut bertahan dalam posisinya dan masih dipertahankan sebagai karyawan. Pasalnya kantor ingin memastikan keselamatan dari semua pihak yang terlibat.
Itu dia tips bagi kamu dalam membantu menyelesaikan konflik di lingkungan kerja, apakah kamu sudah pernah menerapkannya?