ilustrasi tanaman dalam ruangan (pexels.com/Eren Li)
Hampir sama dengan Annisa, Albert Mahendra (30) juga mencari kegiatan di luar kantor yang sifatnya refreshing. Menurut karyawan salah satu marketplace tersebut, work life balance erat kaitannya dengan pulang tepat waktu dan punya kehidupan selain di kantor.
"Kalau WFH, kamu sulit banget punya ini (work life balance) karena kamu di rumah aja. Bayangin kamu pulang kerja, tapi gak sempat melakukan apa-apa lagi. Biasanya, itu sih awal dari stres dan burn out," jelas Albert.
Dari sini, Albert menyarankan agar kita bisa mengatur pekerjaan seproduktif mungkin. Dengan demikian, pekerjaan cepat selesai dan kita seolah-olah pulang tepat waktu.
Pasalnya, lembur semasa WFH jelas kurang menyenangkan. Jika lembur kala WFO bisa ditemani rekan kerja, lain halnya dengan lembur ketika WFH.
"Apalagi buat anak kos, WFH agak membosankan karena kurang ada interaksi sama orang lain," tambahnya.
Pria yang bekerja di divisi Sumber Daya Manusia ini, menyebut beberapa alternatif kegiatan untuk mengisi kehidupan di luar kantor.
"Nonton film karena layanan OTT sudah banyak, mulai hobi baru kayak berkebun, pelihara hewan, dan lain-lain. Atau, olahraga di rumah yang banyak disuarakan orang-orang karena gak bisa gym," pungkasnya.