Ilustrasi interview kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Di akhir sesi interview kerja, disarankan untuk menyiapkan pertanyaan yang akan diajukan. Jika tidak, berisiko dianggap kurang serius, tidak profesional, terlihat tidak tertarik atau kurang kompeten. Pertanyaan selama interview kerja mencerminkan prioritas dan tingkat ketertarikanmu terhadap pekerjaan tersebut.
"Ini adalah sesuatu yang diharapkan. Jika tidak mengajukan setidaknya dua pertanyaan, kamu akan terlihat tidak tertarik, atau lebih buruk lagi, kurang cerdas dan kurang terlibat dibandingkan yang diinginkan calon pemberi kerja," ujar Amy Hoover, presiden TalentZoo, mengutip Business Insider.
Menyiapkan beberapa pertanyaan yang baik juga dapat membantu kamu memahami lebih dalam tentang perusahaan tempat kamu akan bekerja. Bahkan, mengajukan pertanyaan yang hanya berfokus pada tunjangan, cuti, atau gaji di tahap awal interview kerja juga dapat membuat rekruter ilfil sekaligus terkesan negatif.
Daripada menanyakan gaji atau tunjangan, fokuslah pada tujuan perusahaan, dinamika tim, dan peluang pertumbuhan. Siapkan pertanyaan yang menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset dengan benar. Dengarkan dengan saksama respon dari rekruter, serta kaitkan pertanyaan dengan informasi yang telah disampaikan.
Itulah beberapa kesalahan fatal dalam proses interview kerja yang dapat membuat rekrutemen ilfil. Pelajari kesalahan diatas beserta tips menghindarinya, agar peluangmu diterima kerja semakin meningkat. Good luck!