Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua (pixabay.com/Skitterphoto)
ilustrasi orangtua (pixabay.com/Skitterphoto)

Dalam menjalani relasi dengan pasangan, pastinya jika semakin serius tidak akan berbicara mengenai kalian berdua saja. Ada pihak-pihak lain yang akan dilibatkan dalam hubungan, terutama orangtua. Sebab, restu orangtua dipercaya sebagai doa supaya hubungan bisa tetap lancar sampai kapan pun juga.

Namun, ternyata ada beberapa jenis hubungan asmara yang berpotensi sulit untuk mendapatkan restu orangtua. Kira-kira hubungan yang bagaimana, ya? 

1. Beda agama

ilustrasi beribadah (pixabay.com/Godsgirl_madi)

Yang pertama dan masih menjadi perdebatan dimana-mana adalah jika kamu dan pasangan memiliki kepercayaan yang berbeda. Faktanya, secara hukum juga tidak memperkenankan pernikahan yang beda secara agamanya. 

Maka dari itu, salah satu dari kalian harus mengalah dan mengikuti agama pasangan. Namun, apakah orangtua ikhlas melihat anaknya melepas agama dan memilih jalur yang berbeda? Jadi hal ini memang butuh perjuangan tersendiri. Cinta kalian harus benar-benar teruji supaya bisa memenangkan hati orangtua. 

2. Belum mapan secara finansial

ilustrasi keuangan (pixabay.com/1820796)

Poin kedua, kalian belum mapan secara finansial. Orangtua tentu menginginkan setidaknya dirimu bisa hidup lebih baik dan nyaman bersama pasangan. Bukannya malah lebih sengsara ketimbang hidup dengan orangtua.

Sebelum meminta restu ke rangtua, sebaiknya kamu dan pasangan mempersiapkan karier sebaik mungkin. Sebab, orangtua tidak bisa selamanya mendukung secara finansial.

Kamu harus membuktikan bahwa pasangan dan dirimu bisa berjuang dan membuat kehidupan kalian menjadi layak. 

3. Terlalu sering berantem

ilustrasi pasangan bertengkar (pixabay.com/Javaistan)

Sebaiknya jangan mempertontonkan jika kalian sedang marahan di depan orangtua. Hal itu justru akan membuat orangtua ragu akan hubungan kalian. Jangan pula sering membicarakan keburukan pasangan di depan orangtua. 

Yang ada orangtua malah tidak suka dengan pasangan dan kamu jadi kesulitan meminta restu. Pada dasarnya orangtua pasti membela anaknya sendiri. Jadi, coba jangan sering-sering memperlihatkan bahwa kamu dan dia sering berantem.

4. Jarang diperkenalkan kepada orangtua

ilustrasi orangtua (pixabay.com/2704056)

Selama pacaran, kalau bisa kamu sering membawa pacar ke rumah untuk dikenalkan dengan orangtua dan saudara. Jangan sampai saat mau menikah baru dikenalkan. Pahami kondisi bahwa orangtua perlu melihat calon pendamping hidup anaknya. 

Jadi pasti perlu waktu untuk dapat menilai sosok pasangan itu seperti apa. Maka dari itu, kalau pacaran sesekali di rumah saja supaya orangtua tidak terlalu asing dengan pasangan. 

5. Membawa pengaruh negatif yang tidak disukai orangtua

ilustrasi kesedihan (pixabay.com/sasint)

Hal terakhir adalah jika dari hubungan ini ternyata kamu terpengaruh nilai yang buruk dan itu dirasakan oleh orangtua. Misalnya, setelah pacaran kamu malah jadi sering tidak di rumah, bohong sama orangtua dan jarang beribadah bersama. Orangtua pasti tidak merestui hubungan seperti ini.

Sekali lagi, setiap orangtua menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Apalagi kamu sudah dibesarkan dengan nilai-nilai positif yang susah payah orangtua tanamkan. Jadi, sebaiknya pilih pasangan yang membawa nilai positif dalam hidupmu.

Apa pun alasan orangtua tidak merestui, jangan sampai kawin lari. Jika memang kamu dan dia saling mencintai, kalian pasti bisa mengusahakannya. Jangan sampai menentang restu orangtua karena restu Tuhan turun lewat restu orangtua. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team