Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi guru menggunakan Platform Merdeka Mengajar (dok. Kemendikbudristek)

Menyusun studi kasus menjadi salah satu tes yang akan dihadapi oleh peserta UKPPG (Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru). Studi kasus ini biasanya harus mampu menggambarkan pemahaman terkait kasus yang dihadapi.

Ini juga nantinya menjadi tolak ukur untuk kemampuan peserta UKPPG. Umumnya, waktu untuk menyelesaikan studi kasus ini hanya 30 menit saja. Ini dia contoh studi kasus PPG 2024 berjumlah 500 kata!

1. Pertanyaan studi kasus

ilustrasi guru (freepik.com/KamranAydinov)

  1. Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?
  2. Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?
  3. Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?
  4. Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

2. Jawaban studi kasus

ilustrasi guru (pexels.com/Max Fischer)

Permasalahan apa yang pernah Anda hadapi?

Salah satu permasalahan yang pernah saya hadapi adalah keberagaman tingkat pemahaman siswa dalam satu kelas. Di kelas tempat saya mengajar, terdapat siswa-siswa dengan kemampuan akademik yang beragam. Beberapa siswa dapat mengikuti materi pelajaran dengan cepat dan menyerap informasi dengan mudah, sementara sebagian lainnya membutuhkan lebih banyak waktu dan bimbingan tambahan. Kondisi ini menimbulkan kesulitan dalam menciptakan suasana belajar yang efektif dan merata, sehingga saya harus mencari strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan belajar semua siswa secara seimbang.

Permasalahan ini semakin kompleks karena waktu yang tersedia dalam satu jam pelajaran sangat terbatas. Setiap kali saya memberikan materi baru, siswa dengan kemampuan cepat cenderung bosan karena sudah memahami materi lebih awal, sementara siswa yang kesulitan sering merasa tertinggal dan kehilangan motivasi. Selain itu, hal ini juga berdampak pada suasana kelas, di mana siswa yang lebih lambat merasa kurang percaya diri, sementara siswa yang cepat merasa tidak tertantang. Saya pun merasa harus segera menemukan cara agar setiap siswa tetap semangat belajar dan mampu memahami materi sesuai dengan kemampuannya.

Bagaimana upaya Anda untuk menyelesaikannya?

Untuk menyelesaikan masalah keberagaman tingkat pemahaman siswa di kelas, saya mengambil beberapa langkah strategis. Pertama, saya melakukan penilaian awal terhadap kemampuan setiap siswa melalui observasi dan tes sederhana pada awal semester. Dari hasil penilaian ini, saya dapat mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat pemahaman mereka sehingga saya dapat menyesuaikan pendekatan pengajaran yang lebih tepat. Selain itu, saya menerapkan metode differentiated instruction, di mana saya menyesuaikan materi dan tugas sesuai dengan kemampuan setiap kelompok. Siswa dengan pemahaman lebih cepat diberikan tugas tambahan yang menantang, sementara siswa yang membutuhkan waktu lebih banyak diberikan bimbingan lebih intensif, baik dalam bentuk pengulangan materi atau latihan soal yang sesuai.

Saya juga menerapkan peer tutoring, di mana siswa yang memiliki pemahaman lebih kuat membantu teman-temannya yang mengalami kesulitan. Hal ini tidak hanya membantu siswa yang membutuhkan bimbingan, tetapi juga memperkuat pemahaman siswa yang bertindak sebagai tutor. Untuk menjaga minat dan keterlibatan siswa, saya menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti video, gambar, dan permainan edukatif, agar materi yang disampaikan lebih menarik dan mudah dipahami. Dengan kombinasi pendekatan ini, saya berupaya memastikan bahwa setiap siswa merasa diperhatikan dan mendapat kesempatan yang sama untuk berkembang.

Apa hasil dari Upaya Anda tersebut?

Hasil dari upaya tersebut cukup memuaskan. Saya melihat adanya peningkatan signifikan dalam keterlibatan dan pemahaman siswa selama proses belajar-mengajar. Siswa yang sebelumnya merasa tertinggal menjadi lebih percaya diri dan aktif berpartisipasi, sementara siswa yang memiliki pemahaman lebih cepat merasa tertantang dengan tugas-tugas tambahan yang diberikan. Penggunaan metode peer tutoring juga membangun lingkungan belajar yang positif, di mana siswa saling mendukung dan bekerja sama. Suasana kelas menjadi lebih harmonis dan inklusif, di mana setiap siswa merasa termotivasi untuk belajar tanpa ada yang merasa tertinggal atau bosan.

Pengalaman berharga apa yang bisa Anda petik ketika menyelesaikan permasalahan tersebut?

Pengalaman ini memberi saya pelajaran berharga tentang pentingnya memahami kebutuhan unik setiap siswa. Saya menyadari bahwa sebagai guru, saya perlu lebih fleksibel dan adaptif dalam mengajar, serta tidak bisa menggunakan pendekatan yang sama untuk semua siswa. Menghadapi keberagaman kemampuan di kelas membuat saya belajar untuk lebih sabar, kreatif, dan inovatif dalam merancang pembelajaran. Saya juga menyadari bahwa setiap siswa memiliki potensi yang dapat berkembang jika diberikan kesempatan dan dukungan yang tepat.

3. Jadwal PPG 2024

ilustrasi guru (pexels.com/Katerina Holmes)

  • Pemanggilan Peserta di SIMPKB: 20-28 Agustus 2024
  • Lapor Diri dan Orientasi di LPTK: 22-28 Agustus 2024
  • Pembelajaran Mandiri di PMM: 29 Agustus-8 Oktober 2024
  • Pendaftaran UKPPPG di PMM: 16 September-8 Oktober 2024
  • Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK): 18-20 Oktober 2024
  • Pengumuman UKPPPG: 12 November 2024

Demikian beberapa jawaban contoh studi kasus PPG 2024 berjumlah 500 Kata. Semoga dapat membantu kamu, ya!

Editorial Team