ilustrasi melakukan wawancara kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
CV ATS merupakan kepanjangan dari CV Applicant Tracking System, yakni sebuah sistem yang membantu para rekruter untuk memilih calon-calon yang dianggap sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Sistem tersebut akan melakukan teknik scanning dengan membaca CV-mu dan dikaitkan dengan kata kunci yang ditetapkan oleh perusahaan. Untuk itulah proses pemilihan katanya harus hati-hati, karena CV-mu akan tersingkir ketika tidak memenuhi keyword yang ditetapkan.
Sementara itu, CV kreatif diperiksa dan dibaca secara langsung oleh para rekruter, bukan melalui bantuan sistem. Dengan begitu, sesuai namanya, kamu perlu membuat CV-mu dengan desain semenarik mungkin untuk memancing mata rekruter dalam melirik CV-mu. Itulah sebabnya bila dibandingkan dengan CV ATS, CV kreatif perlu didesain dengan warna yang lebih beragam serta jenis font yang lebih menarik.
Nah, setelah memahami perbedaan kedua jenis CV di atas, semoga kamu bisa lebih teliti lagi kalau mau melamar pekerjaan, ya! Kalau bisa, cari tahu terlebih dahulu apakah instansi yang kamu lamar lebih mengedepankan CV ATS atau CV kreatif. Dengan begitu peluangmu untuk diterima atau dilirik oleh para rekruter bisa lebih besar. Semangat!