Dunia yang makin serba cepat justru makin banyak menuntut, salah satunya mobilitas dalam pekerjaan. Kini, hustle culture atau budaya kerja keras seakan menjadi fenomena yang harus diikuti dalam kehidupan modern. Namun, banyak orang malah merasa terjerat dalam budaya satu ini.
Hustle culture mungkin terdengar positif lantaran mengagungkan slogan kerja keras. Padahal melihat faktanya di lapangan, fenomena ini terbilang cukup ekstrem dan cenderung lebih ke arah ambisius. Orang-orang yang mengadopsi budaya ini percaya bahwa suskes hanya bisa dicapai dengan kerja kerja tanpa henti.
Meskipun tidak sepenuhnya buruk, perlu dipikirkan baik-baik jika tertarik menerapkan hustle culture. Pasalnya, ada beberapa dampak negatif yang bisa terjadi. Dari stres hingga burnhout, berikut lima dampak negatif hustle culture yang perlu diwaspadai.