Ilustrasi gamers (Pexels.com/RDNE Stock project)
Buat sebagian anak muda, e-sport adalah cara mereka mengekspresikan diri. Di dalam game, mereka bisa menunjukkan keahlian, gaya bermain, dan bahkan kepribadian mereka. Misalnya, ada yang jago jadi support, ada yang andal jadi carry, atau ada juga yang lihai bikin strategi tim. Semua itu bisa jadi bentuk aktualisasi diri.
Lewat e-sport juga, mereka bisa membangun identitas dan kepercayaan diri. Ketika berhasil naik rank, menang turnamen, atau diakui komunitas, rasa puas yang muncul itu nyata. Apalagi kalau mereka berhasil membuktikan ke orang sekitar bahwa main game bukan hal yang sia-sia. Jadi, e-sport bisa banget jadi ruang berkembang, asal tetap tahu batas dan gak bikin lalai sama tanggung jawab lainnya.
E-sport memang gak lepas dari stigma negatif, apalagi kalau dijalani tanpa kontrol. Tapi kalau dilihat lebih luas, dunia e-sport punya potensi besar buat membantu anak muda berkembang. Dari kerja sama tim, kemampuan berpikir cepat, peluang karier, sampai aktualisasi diri, semuanya bisa didapatkan lewat platform ini. Yang penting, mainnya tetap bijak, tahu kapan harus fokus, dan tetap jaga keseimbangan antara dunia virtual dan nyata. Jadi, gak salah kok kalau anak muda zaman sekarang menjadikan e-sport sebagai jalan suksesnya!