Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Intinya sih...

  • Fenomena Golem Effect adalah ekspektasi rendah yang menghambat kinerja individu, terjadi di dunia pendidikan, kerja, dan hubungan interpersonal.
  • Golem Effect mendapatkan namanya dari cerita rakyat Yahudi tentang makhluk golem yang awalnya diciptakan untuk tujuan baik, namun akhirnya menyebabkan kerusakan.
  • Penelitian awal menunjukkan bahwa Golem Effect mempengaruhi perlakuan guru terhadap siswa dan dinamika antara atasan dan bawahan di tempat kerja.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernahkah kamu merasa seperti terjebak dalam lingkaran setan? Semakin kamu berusaha, semakin kamu merasa gagal? Nah, fenomena ini mungkin ada hubungannya dengan Golem Effect.

Golem Effect adalah sebuah fenomena di mana ekspektasi rendah yang diberikan kepada seseorang dapat menyebabkan penurunan kinerja. Hal ini seperti ramalan yang memenuhi diri sendiri, di mana keyakinan negatif tentang potensi seseorang menghambat pencapaian mereka.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di dunia pendidikan, tetapi juga di dunia kerja dan hubungan interpersonal. Yuk, kita simak lima fakta menarik tentang Golem Effect untuk memahami lebih dalam fenomena ini dan bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan kita!

1. Golem Effect memiliki asal-usul nama yang unik

ilustrasi bekerja (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Golem Effect mendapatkan namanya dari cerita rakyat Yahudi tentang golem, sebuah makhluk yang dibuat dari tanah liat oleh Rabbi Loew di Praha. Makhluk ini diciptakan dengan tujuan mulia untuk melindungi komunitas Yahudi dari ancaman eksternal. Namun, seiring waktu, golem tersebut mulai bertindak di luar kendali dan menjadi merusak, sehingga Rabbi Loew terpaksa menghancurkannya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Fenomena ini menggambarkan bagaimana ekspektasi negatif dapat mengarah pada hasil yang merugikan, mirip dengan bagaimana golem, yang awalnya dibuat untuk tujuan baik, akhirnya menyebabkan kerusakan.

2. Golem Effect menunjukkan dampak ekspektasi rendah

ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Golem Effect adalah fenomena psikologis di mana ekspektasi rendah yang diberikan kepada seseorang dapat menyebabkan penurunan kinerja individu tersebut. Ini merupakan contoh dari ramalan yang memenuhi diri sendiri, di mana keyakinan negatif tentang potensi seseorang menghambat pencapaian aktual mereka.

Ekspektasi ini tidak hanya mempengaruhi cara individu tersebut diperlakukan oleh orang lain, tetapi juga bagaimana mereka memandang kemampuan mereka sendiri, seringkali mengakibatkan penurunan motivasi dan usaha dalam mengejar tujuan.

3. Golem Effect telah dipelajari sejak lama

ilustrasi bekerja (pexels.com/Canva Studio)

Penelitian awal yang menunjukkan Golem Effect dilakukan oleh Babad, Rosenthal, dan Inbar pada tahun 1982. Mereka mengamati bagaimana guru-guru yang rentan terhadap data yang bias cenderung memperlakukan siswa berdasarkan ekspektasi yang telah mereka bentuk sebelumnya.

Dalam penelitian ini, guru-guru tersebut memberikan perlakuan yang berbeda kepada siswa yang mereka anggap memiliki potensi rendah, seringkali mengakibatkan penurunan kinerja siswa tersebut, yang kemudian memperkuat ekspektasi negatif awal dari guru.

4. Golem Effect memiliki dampak signifikan dalam pendidikan

ilustrasi belajar (pexels.com/Kampus Production)

Dalam konteks pendidikan, Golem Effect dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Guru yang memiliki ekspektasi rendah terhadap siswa cenderung memberikan perhatian yang kurang, tidak memberikan umpan balik yang konstruktif, dan jarang memberikan pujian yang bisa meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Siklus negatif ini dapat mengakibatkan siswa yang memiliki ekspektasi rendah untuk terus mengalami penurunan prestasi, yang pada gilirannya memperkuat ekspektasi negatif tersebut dan menghalangi potensi pertumbuhan mereka.

5. Golem Effect juga terjadi di tempat kerja

ilustrasi bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Di tempat kerja, Golem Effect dapat mempengaruhi dinamika antara atasan dan bawahan. Ekspektasi rendah dari atasan dapat menyebabkan karyawan merasa kurang dihargai dan kurang termotivasi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan kinerja.

Atasan yang menunjukkan sikap skeptis atau tidak percaya terhadap kemampuan karyawan mereka seringkali menyampaikan ekspektasi negatif mereka melalui isyarat verbal dan non-verbal, yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan produktivitas karyawan.

Ingatlah bahwa setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda. Percayalah pada kemampuan mereka dan berikan mereka dukungan yang positif. Mari kita ciptakan lingkungan yang penuh dengan ekspektasi tinggi dan motivasi, agar setiap orang dapat mencapai potensi terbaiknya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team