Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi enjoy bekerja
ilustrasi enjoy bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Intinya sih...

  • Pengertian gap year: Jeda waktu untuk mengeksplorasi minat, memperdalam keterampilan, dan merefleksikan tujuan hidup.

  • Pengertian career switch: Peralihan dari bidang pekerjaan ke bidang yang berbeda, terutama oleh para profesional paruh baya.

  • Manfaat gap year: Memberikan pengalaman kerja dan pemahaman lintas budaya yang dihargai oleh pemberi kerja.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fenomena gap year dan career switch semakin menonjol pada tahun 2025 seiring perubahan dinamika dunia kerja yang cepat dan fleksibel. Banyak individu mulai melihat jeda waktu setelah sekolah atau pekerjaan sebagai kesempatan untuk mengevaluasi diri, mengembangkan keterampilan baru, atau merancang ulang arah karier mereka.

Di sisi lain, perubahan industri yang dipicu oleh teknologi membuat perpindahan karier menjadi langkah yang semakin wajar dan strategis. Kombinasi kedua tren ini menunjukkan bahwa perjalanan profesional tidak lagi linear, melainkan penuh eksplorasi dan penyesuaian demi mencapai keseimbangan antara potensi diri dan kebutuhan pasar kerja modern.

1. Pengertian gap year

Ilustrasi kuliah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir laman Educations, gap year adalah periode waktu di mana siswa meninggalkan pendidikan formal mereka untuk mengeksplorasi minat lain, memperoleh pengalaman kerja, atau bahkan berkeliling dunia. Meskipun banyak orang mengasosiasikan gap year dengan cuti setelah SMA, gap year juga bisa menjadi pilihan berharga selama masa kuliah. Gap year memberimu lebih banyak fleksibilitas dalam membuat beberapa keputusan penting terkait pendidikan.

Selain itu, gap year juga sering menjadi momentum bagi individu untuk merefleksikan tujuan hidup dan arah karier yang ingin ditempuh. Dengan jeda yang terencana, seseorang dapat mengidentifikasi minat baru, memperdalam keterampilan tertentu, atau sekadar mengambil waktu untuk memulihkan diri dari tekanan akademik. Hasilnya, ketika kembali ke dunia pendidikan atau memasuki dunia kerja, mereka cenderung memiliki motivasi yang lebih kuat, perspektif yang lebih luas, serta kepercayaan diri yang lebih matang dalam mengambil langkah berikutnya.

2. Pengertian career switch

ilustrasi orang bekerja sampingan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Career switch adalah proses ketika seseorang beralih dari bidang pekerjaan atau jalur karier yang sedang dijalani ke bidang yang berbeda. Dilansir laman Adria Solutions, Nick Derham, seorang Recruitment Specialist menjelaskan, bahwa peralihan karier telah meningkat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun pandemi awalnya memicu pengunduran diri besar-besaran, yang terjadi selanjutnya sebenarnya merupakan fenomena yang lebih bernuansa perombakan strategis di mana para pekerja tidak hanya meninggalkan pekerjaan, tetapi juga secara fundamental menata ulang jalur karier mereka.

"Para profesional paruh baya, biasanya berusia antara 30 dan 50 tahun, memimpin gerakan ini. Mereka membawa pengalaman berharga, tetapi masih memiliki landasan yang cukup untuk membangun sesuatu yang baru. Mereka semakin bersedia mengambil risiko yang terukur, meskipun itu berarti penurunan sementara dalam gaji atau jabatan," jelasnya.

3. Manfaat gap year

Ilustrasi kuliah (pexels.com/LinkedIn Sales Navigator)

Tahun 2025 menawarkan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tahun jeda atau gap year yang terstruktur dengan baik dapat menjadi batu loncatan, waktu untuk mendapatkan pengalaman kerja atau menjelajahi industri yang sedang berkembang.

"Para pemberi kerja semakin menghargai kemampuan beradaptasi, keterampilan memecahkan masalah, dan pemahaman lintas budaya yang diperoleh selama pengalaman tersebut. Saya telah melihat mahasiswa kembali dari gap year dengan tidak hanya kejelasan dan keyakinan, tetapi juga pencapaian nyata, proyek, sertifikasi, dan portofolio, yang membedakan aplikasi mereka. Namun, kata kuncinya adalah terstruktur," jelas Mahesh Parmar, CEO dari Eleevate Overseas, dilansir LinkedIn.

4. Tips melakukan career switch

ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Dilansir laman Harvard Extension School Career Advising, Linda Spencer menjelaskan beberapa tips career switch yang bisa kamu lakukan seperti di bawah ini:

  1. Lakukan evaluasi: Penting untuk mencatat apa yang kamu sukai dan tidak sukai dari pekerjaanmu saat ini. Ini akan membantumu mengidentifikasi peluang karier yang sesuai dengan kekuatan dan minatmu.

  2. Lakukan riset: Pertimbangkan karier mana yang memungkinkanmu memanfaatkan keterampilan, nilai, dan minat ini secara optimal. Akan lebih baik jika kamu dapat memasukkan unsur-unsur dari kariermu sebelumnya.

  3. Buat koneksi dan tambah pengalaman: Apa pun bidang yang kamu pilih, kamu perlu memikirkan cara membangun jembatan menuju karier baru. Apakah kamu akan magang? Menjadi sukarelawan? Bekerja paruh waktu? Atau mungkin kamu tetap bekerja di pekerjaanmu saat ini dan menawarkan diri untuk mengerjakan proyek tambahan.

Fenomena gap year dan career switch pada tahun 2025 mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap pendidikan dan dunia kerja yang semakin fleksibel. Di tengah dinamika ekonomi, perkembangan teknologi, serta meningkatnya kebutuhan akan keseimbangan hidup, banyak individu mulai berani mengambil jeda atau berpindah arah demi mengejar tujuan yang lebih selaras dengan jati diri mereka. Kedua tren ini menunjukkan bahwa perjalanan karier tidak lagi linear, melainkan penuh peluang untuk bereksperimen, bertumbuh, dan menemukan arah baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team