7 Alasan Gak Perlu Jahat pada Karyawan Baru, Malu dengan Kesenioranmu

Pendatang baru di lingkungan apa pun pasti ada dan tidak terhindarkan. Apalagi di dunia kerja yang setiap tahun ada sejumlah karyawan yang dimutasi, pensiun, atau mengundurkan diri. Mereka perlu digantikan oleh karyawan lain dan posisi-posisi yang kosong juga mesti diisi oleh karyawan baru.
Belum lagi ketika kantor membuka cabang atau menambah divisi. Kebutuhan akan karyawan baru menjadi lebih besar. Sebagai karyawan lama, bagaimana sikapmu terhadap mereka? Semoga tidak terlintas sedikit pun di benakmu untuk memperlakukan mereka dengan buruk.
Jadilah teman yang baik buat siapa pun di kantor. Termasuk pada para junior yang mungkin masih sering mengalami kebingungan terkait tugas-tugas mereka. Jadikan tujuh poin berikut pengingat untukmu agar gak perlu jahat pada karyawan baru.
1. Jangan-jangan kemampuan kerjanya lebih baik daripada kamu
Hanya karena seseorang baru bekerja di kantor yang sama denganmu, belum tentu kemampuan kerjanya payah. Apalagi kalau ia sudah punya pengalaman kerja. Bahkan lulusan baru pun boleh jadi seorang yang genius. Kamu yang bukan bagian dari tim perekrutan tidak tahu apa-apa tentang dirinya.
Dirimu bakal malu berat apabila dalam waktu singkat ia telah menunjukkan kinerja yang jauh melampaui kinerjamu selama ini. Atau, dia dipercaya menjadi ketua tim dan kamu tak lebih dari anggotanya. Walaupun ia tidak membalas perlakuan burukmu, kamu tetap saja gak nyaman mesti bekerja bareng dia.