5 Tips Menjadi Goal Oriented di Tempat Kerja, Produktivitas Meningkat!

If you fail to plan, you are planning to fail! (Benjamin Franklin)

Membuat perencanaan sekilas tampak mudah. Akan tetapi, nyatanya gak semua orang mampu menguasai kemampuan satu ini yang sangat krusial dalam mendukung tercapainya suatu target tertentu.

Di antara penyebab seseorang gagal dalam mengeksekusi suatu rencana, adalah terlalu ambisius. Ingin mencapai hasil dalam waktu sesingkat mungkin, akhirnya malah membuat rencana gak masuk akal karena sulit diraih. Akibatnya, selain target gak tercapai, bisa bikin rendah diri juga apabila ini terus terjadi.

Untuk itu, ada baiknya kenali diri sendiri atau tim, dan menyusun rencana yang sekiranya achievable. Lebih baik lambat sedikit tapi bisa memberikan hasil terbaik dan sesuai deadline, daripada ingin cepat-cepat tapi malah gagal.

Banyak kegagalan bukan disebabkan kurangnya skill atau akibat tidak becus, lho, melainkan mindset yang masih mesti diluruskan. Salah satunya, mindset untuk selalu berpikir positif dan tidak langsung menyerah begitu saja dengan tantangan yang ada.

Tidak sedikit seorang karyawan yang di awal-awal begitu semangat mengejar target, tapi ‘melempem’ setelah dihantam berbagai rintangan. Muncul, deh, berbagai prasangka buruk, terutama prasangka buruk terhadap diri sendiri kalau kamu gak akan mampu mencapainya.

Justru pemikiran seperti inilah yang membuatmu jadi sulit mencapai target, karena ketika sudah pesimis maka daya juang pun sudah gak ada lagi. Maka dari itu, upayakan untuk tetap positive thinking, ya.

Tips selanjutnya agar kamu bisa punya kualitas goal oriented, yakni berani bersikap tegas. Salah satunya tegas terhadap diri sendiri, misalnya tegas untuk tetap melakukan apa yang mesti dikerjakan meski mood lagi berantakan, atau tegas untuk tetap berpikir positif meskipun situasinya sangat menantang.

Selain itu, diperlukan pula ketegasan terhadap orang lain atau rekan kerja. Sebagai contoh, tegas untuk menolak permintaan tolong dari rekan kerja karena akan mengganggu jadwal yang sudah direncanakan. Ini bakal sulit dilakukan terutama jika kamu termasuk people pleaser atau tipe gak enakan. Tapi, mau gak mau mesti dilatih, lho, kalau ingin usaha pencapaian targetmu bisa berhasil.

Langkah lain yang perlu dilakukan agar bisa goal oriented, yaitu dengan melacak progress-nya. Maka dari itu, perencanaan mesti dibuat dengan matang dan tertulis deadline-nya.

Dengan demikian, kamu jadi bisa mengevaluasi sekiranya tindakan-tindakan yang telah dilakukan bakal bisa membuatmu menyelesaikan target sesuai jadwal atau enggak. Kalaupun ternyata ada action plan yang berjalan tidak sesuai, kamu dapat segera menyesuaikan dan memperbaiki agar deadline bisa terpenuhi.

Ada kalanya keinginan kuat untuk bisa mencapai target membuatmu memaksakan diri sendiri sampai-sampai mengorbankan kesehatan. Padahal, justru sikap seperti ini bikin kerja gak produktif, lho.

Akibat tubuh diforsir, kamu jadi kesulitan konsentrasi, sehingga tugas yang mestinya bisa diselesaikan dengan cepat jadi lambat. Oleh sebab itu, pastikan untuk mengatur waktu dengan baik agar pencapaian target gak sampai mengorbankan kesehatan diri sendiri, ya.

Ketika sudah lihai dalam membuat target, hidup pun akan lebih smooth untuk dijalani, lho. Gak hanya tempat kerja, tapi juga sisi kehidupan yang lain. Kamu jadi terbiasa untuk menentukan apa yang dimau dan proses yang diperlukan untuk mencapainya. Semoga tips yang sudah disampaikan tadi bisa bermanfaat, ya.