Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi semangat hari Senin (freepik.com/benzoix)
ilustrasi semangat hari Senin (freepik.com/benzoix)

Tidak semua orang menyukai hari Senin, karena hari Senin adalah waktu untuk kembali beraktivitas setelah selesai menghabiskan akhir pekan untuk bersenang-senang dengan keluarga, pasangan dan teman yang terasa begitu singkat, bersiap kembali menyelesaikan pekerjaan, bertemu orang-orang baru dan menjalani banyaknya rutinitas harian dari pagi hingga sore. Monday blues syndrome adalah situasi ketika seseorang merasa takut, gelisah untuk menjalani hari Senin. Kalau tidak cepat ditangani, dapat menyebabkan masalah produktivitas.

Monday blues syndrome dapat menandakan perasaan tidak bahagia akibat harus kembali ke rutinitas, suasana hati yang buruk pada hari Minggu malam sebelum tidur hingga Senin pagi. Sebetulnya, Senin dapat menjadi hari terbaik daripada hari-hari lainnya, lho. Coba mengikuti enam panduan berikut ini, deh!

1. Bangun lebih awal

ilustrasi bangun pagi lebih awal (pexels.com/Michelle Leman)

Kalau tergoda untuk bangun tidur setengah jam lagi, paksakan diri untuk menolak godaan tersebut. Kalau dituruti ada dua risiko, yaitu bangun kesiangan persiapan kerja kurang maksimal dan rasa malas berkelanjutan. Tidur cukup jadi kunci penting untuk bisa bangun lebih awal.


Tinggalkan kebiasaan terburu-buru setiap memulai hari, apalagi hari Senin. Supaya persiapan lebih matang, menjalani satu hari ke depan pun lebih santai. Kalau sedari pagi sudah terburu-buru segala sesuatunya bisa runyam, mulai dari ketinggalan kereta, ada barang yang tertinggal, pakaian kurang rapi hingga terlambat masuk jam kerja.

2. Minum segelas air dan sarapan

ilustrasi minum dan sarapan (pexels.com/Helena Lopes)

Minum segelas air mineral setelah tidur semalaman untuk menghidrasi tubuh. Selama tidur, tubuh perlu pasokan air untuk memulai beraktivitas kembali. Setelah itu luangkan waktu untuk menikmati menu sarapan. Penting, karena sarapan adalah bahan bakar tubuh untuk bersiap menjalani rangkaian hari Senin.

Jangan rusak harimu hanya karena menginginkan sarapan yang ribet. Sarapan bisa dengan menu yang mudah seperti, susu, roti gandum atau dengan telur rebus. Fleksibel untuk dinikmati sambil perjalanan ke kantor atau sengaja dibawa sebagai bekal untuk sarapan bersama teman yang lainnya.

3. Temukan moment bahagia di hari Senin

ilustrasi bahagia di hari Senin (pexels.com/Jopwell)

Awali dengan secangkir kopi kesukaan, kenakan warna pakaian yang bikin lebih percaya diri, putar musik yang dapat menyegarkan tubuh seperti musik rock atau dangdut. Sembari mendengarkan musik, coba pikirkan daftar pencapaian selama beberapa hari ke belakang. Mengingat hal-hal tersebut bisa jadi motivasi untuk hari-hari berikutnya dapat mencapai kesuksesan lebih banyak lagi.

Mulai hari Senin dengan membaca ulang to do list hari ini, untuk persiapan lebih sempurna. Memastikan pekerjaan selesai tepat pada waktunya bisa menjadi moment kecil yang bikin hari Senin dan hari berikutnya lebih produktif. Daripada harus lembur atau menyelesaikan pekerjaan saat weekend.

4. Buat hidup menjadi lebih sederhana

ilustrasi berdiskusi dengan rekan kerja (pexels.com/fauxels)

Mulailah dengan menghapus berbagai aktivitas yang tidak bermanfaat. Aktivitas yang tidak memberikan nilai apa pun ke dalam hidup. Belajarlah menolak dengan sopan ajakan teman yang dirasa hanya buang-buang waktu.

Tuliskan detail tugas-tugas harian. Bagilah mana tugas yang perlu dikerjakan sendiri dan mana yang perlu diselesaikan dengan bantuan rekan kerja. Diskusikan segera berbagai tugas sebelum deadline, dengan begini pekerjaan akan lebih efisien.

Ketika sudah terbiasa menyederhanakan tugas harian. Hari Senin akan terasa lebih bersemangat dan termotivasi. Waktu kerja lebih efisien, jadi punya banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti mengembangkan hobi yang diminati hingga mempelajari hal-hal baru yang sudah lama diinginkan.

5. Melakukan pekerjaan sesuai bakat dan minat

ilustrasi bahagia saat bekerja (pexels.com/Jopwell)

Salah satu penyebab membenci hari Senin adalah melakukan pekerjaan yang tidak diminati. Seringnya akan terpaksa saat mengerjakan. Alhasil, tidak maksimal yang berujung pada komplain dari beberapa rekan kerja hingga pimpinan.

Hal tersebut juga dapat menjadikan hari Senin terasa sangat beban, karena lebih menyukai weekend, yang mana tidak bekerja. Mungkin bukan hanya jenis pekerjaan, namun bekerja dengan rekan kerja hingga lingkungan pekerjaan yang toxic juga menjadi pemicu cemas ketika Senin akan tiba. Solusi yang bisa dilakukan adalah berpindah jalur karier atau tempat bekerja. Hal ini tidak hanya berdampak pada hari Senin saja, melainkan setiap kali hari kerja.

Melakukan pekerjaan yang sesuai dengan ketertarikan akan membuat karier menjadi jauh lebih memuaskan dan hal ini tentu saja akan berdampak besar dalam kehidupan secara keseluruhan, termasuk kesiapan menghadapi hari Senin pagi. Ketika memilih karier yang selaras dengan hal yang diminati, maka menjalankan hari Senin menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu.

6. Manfaatkan hari Senin untuk menjadi lebih baik

ilustrasi menjadi lebih baik saat Senin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lebih baik yang dimaksud bukan hanya dalam bidang karier saja. Namun, juga lebih baik untuk kesehatan dengan memulai diet dan olahraga, lebih baik untuk mengembangkan komunikasi dengan rekan kerja, atau keterampilan yang lebih baik dari sebelumnya. Gunakan waktu yang dimiliki untuk memulai percakapan dengan rekan kerja baru, mengajak diskusi anak magang, atau menggunakan waktu untuk belajar hal baru.

Ketika mulai berfokus menjadi lebih baik dalam hal apa pun, maka sangat mudah menciptakan lingkungan yang positif. Hal tersebut tentu saja akan membawa pengaruh positif juga ke orang-orang terdekat yang berada pada sekitar kita. Alhasil, hari Senin akan terasa hari yang paling produktif hingga berdampak ke hari-hari berikutnya.

Hari Senin kerap jadi sesuatu yang menyeramkan. Hingga menjadi musuh untuk beberapa orang, karena merasa ada rangkaian aktivitas yang bikin stres dan ketidaknyamanan. Kembali bersemangat dan termotivasi dengan mengikuti enam panduan tersebut, ya. Keep it up!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team