Gak bisa dimungkiri, bekerja sebagai freelancer menawarkan fleksibilitas dan kebebasan yang luar biasa dalam mengatur waktu dan gaya hidup. Kamu bahkan gak perlu berangkat ke kantor atau bertemu rekan kerja yang menyebalkan. Ditambah lagi, kamu gak punya atasan otoriter yang membuat pekerjaan jadi membosankan, kan?
Namun perlu diakui, tantangan terbesar yang dihadapi freelancer adalah menjaga keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Beberapa faktor bisa mengganggu work-life balance seorang freelancer dan memahami hal-hal tersebut adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah itu. Yuk, selami lima hal diantaranya.