7 Tanda Kamu Harus Menolak Tawaran Freelance, Jangan Takut!

Pertanyaan yang seringkali terlontar di benak seorang freelancer pemula adalah apakah kita bisa menolak suatu tawaran freelance? Jika bisa lantas pada kondisi apa kita bisa menolak tawarannya?
Memang tidak dapat dipungkiri kalau bekerja menjadi seorang freelancer itu mengasyikkan. Jam kerjanya bebas, mau kerja di mana pun juga bebas. Kamu bisa bekerja tanpa terikat jadwal kantor atau perusahaan sekalipun.
Mau kerja pagi, siang, sore pun tidak masalah. Asalkan tugas yang diberikan oleh klien kepada pihak freelancer dapat tuntas dengan segera sesuai tenggat waktu yang telah
disepakati.
Namun, kalau memang kamu merasa ada yang janggal dengan pekerjaanmu, maka kamu berhak untuk menolak. Berikut adalah tanda-tanda yang harus kamu kenali ketika kamu berencana untuk menolak tawaran freelance. Simak, yuk!
1. Bayaran tidak sesuai dengan kesepakatan
Hal yang membuat para freelancer geram adalah apabila bayaran yang kamu terima tidak sesuai kesepakatan yang dijanjikan. Padahal, klien dan freelancer ini sudah disinggung di awal soal kesepakatan kerja. Salah satu poinnya adalah upah yang diterima freelancer sebagai hak dan pihak klien melakukan proses pembayaran sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Apabila kamu menemukan kejanggalan seperti ini, baiknya kamu harus speak up dan segera hubungi klien.
Ketika kamu sudah bicara kesepakatan kerja antara klien dan freelancer, di awal freelancer sudah menyebutkan berapakah rate atau tarif yang harus dibayarkan. Pastinya masalah fee ini sudah dipertimbangkan dengan matang oleh freelancer sebelum mengambil tawaran. Mulai dari pengalaman, skill yang kamu punya, biaya hidup, menariknya ide yang kamu keluarkan untuk menghasilkan suatu artikel.
Menjadi seorang freelancer tidak cuma hanya menyelesaikan tugas, terus selesai begitu saja. Dia tidak hanya menulis tapi mengerahkan banyak sekali effort dan ide-ide yang dirasa tidak mudah.
Kalau bayarannya tidak sepadan, rasa-rasanya kok ya tega sekali pihak klien ini membayar seenaknya gini. Kamu bekerja dengan ide dan idenya harusnya dihargai dalam bentuk kompensasi yang sewajarnya. Minimal upah yang sesuai. Kalau dibayar murah sama klien, jangan mau. Segera tolak!