Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jurnalis
ilustrasi jurnalis (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Street photography melatih observasi dan kepekaan sosial

  • Menulis blog investigatif membiasakan analisis data dan penulisan fakta-opini seimbang

  • Membuat podcast dokumenter mengajarkan mendengar emosi dan editing audio

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menjadi jurnalis itu bukan cuma soal menulis berita, tapi juga tentang punya rasa ingin tahu yang tinggi dan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Setiap detail kecil bisa jadi bahan cerita menarik kalau kamu tahu cara mengamatinya. Kalau kamu ingin mengasah kemampuan ini sejak sekarang, memilih hobi yang tepat bisa jadi langkah awal yang seru.

Hobi bukan sekadar pengisi waktu luang, tapi juga bisa jadi sarana melatih skill jurnalis yang penting. Dari belajar memotret di jalanan sampai membuat podcast dokumenter, ada banyak cara kreatif untuk mengasah kemampuan observasi dan analisis. Yuk simak lima hobi yang bisa bikin kamu makin siap jadi jurnalis handal.

1. Street photography

ilustrasi perempuan memotret (freepik.com/freepik)

Mengambil foto di jalanan bukan cuma soal estetika, tapi juga soal menangkap cerita di balik setiap momen. Kamu belajar melihat detail kecil yang sering luput dari perhatian orang lain. Hobi ini bikin kemampuan observasi dan kepekaan sosialmu semakin tajam.

Selain itu, street photography bisa melatih insting jurnalistikmu dalam menangkap situasi nyata secara spontan. Kamu mulai terbiasa melihat interaksi manusia, ekspresi, dan konteks sosial yang kompleks. Hal ini penting banget buat skill jurnalis yang gak cuma menulis, tapi juga menginterpretasi visual.

2. Menulis blog investigatif

ilustrasi perempuan menulis blog (pexels.com/Vlada Karpovich)

Menulis blog yang mendalami suatu topik bikin kamu terbiasa menggali informasi secara mendetail. Kamu belajar bertanya, menganalisis data, dan menyusun argumen dengan logis. Skill ini sangat relevan untuk jurnalis karena membiasakanmu menulis dengan fakta dan opini yang seimbang.

Selain itu, menulis blog bisa jadi tempat eksperimen tanpa tekanan deadline. Kamu bebas mencoba berbagai gaya penulisan, riset, dan storytelling. Dari sini, kemampuan menulis investigatifmu akan berkembang secara alami dan konsisten.

3. Membuat podcast dokumenter

ilustrasi laki-laki sedang podcast (freepik.com/freepik)

Podcast dokumenter mengajarkanmu untuk mendengar lebih dari sekadar kata-kata. Kamu harus memahami nada, konteks, dan emosi orang yang diwawancarai. Ini melatih kepekaan dan kemampuanmu menggali cerita yang mungkin tersembunyi.

Proses editing audio juga mengajarkanmu bagaimana menyusun narasi yang runtut dan menarik. Kamu belajar menyaring informasi penting dan menyampaikannya secara jelas. Skill ini sejalan banget dengan kemampuan jurnalis untuk menyajikan informasi secara akurat dan engaging.

4. Membaca buku nonfiksi dan biografi

ilustrasi perempuan membaca (freepik.com/freepik)

Membaca buku nonfiksi atau biografi bikin kamu terbiasa memahami konteks sejarah, sosial, dan budaya. Kamu belajar melihat peristiwa dari berbagai perspektif dan menganalisisnya kritis. Wawasan ini penting buat skill jurnalis agar mampu menulis berita atau feature yang lebih mendalam.

Selain itu, hobi membaca meningkatkan kemampuanmu merangkai kata dan memperkaya kosa kata. Semakin banyak membaca, semakin mudah kamu menginterpretasi fakta dan menulis dengan gaya yang menarik. Kegiatan ini sederhana tapi punya dampak besar untuk kualitas tulisanmu.

5. Bergabung dengan komunitas atau forum diskusi

ilustrasi orang berdiskusi (freepik.com/freepik)

Diskusi dalam komunitas memungkinkanmu melihat berbagai sudut pandang yang berbeda. Kamu belajar menyaring informasi, mengajukan pertanyaan kritis, dan mempertahankan argumen dengan logis. Hobi ini melatih kemampuan analisis yang esensial buat jurnalis.

Selain itu, bergabung dengan komunitas juga membiasakanmu berinteraksi dengan orang yang punya latar belakang berbeda. Kamu mulai mengamati cara orang berpikir, menilai situasi, dan merespons informasi. Kepekaan sosial seperti ini gak bisa diasah hanya dengan membaca berita, tapi lewat interaksi nyata.

Hobi-hobi di atas gak cuma bikin waktu luangmu lebih seru, tapi juga melatih skill jurnalis yang penting untuk masa depan. Dari street photography, menulis blog investigatif, sampai membuat podcast dokumenter, semua bisa mengasah kepekaan dan kemampuan storytelling. Jadi, mulai sekarang, pilih hobi yang sesuai dan biarkan dirimu berkembang jadi jurnalis yang lebih peka dan inspiratif!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian