Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
DRA_1459 copy.jpg
Lisa Qonita, SVP-Head of People & Culture Indosat Ooredoo Hutchison di acara Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN Times)

Sumber daya manusia adalah kunci keberhasilan organisasi. Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menegaskan komitmennya lewat pemanfaatan AI untuk pengembangan talenta dan strategi yang inklusif.

Hal ini dipaparkan SVP-Head of People & Culture IOH, Lisa Qonita, dalam sesi “Human Capital Development: Unlocking Indonesia’s Economic Potential” di Indonesia Summit 2025, Kamis (28/8/2025).

1. Peran AI untuk dukung produktivitas karyawan

Lisa Qonita, SVP-Head of People & Culture Indosat Ooredoo Hutchison di acara Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN Times)

Dalam sesi ini, Lisa  membahas peran AI (Artificial Intelligence) sebagai alat bantu produktivitas. Lisa menjelaskan bahwa di Indosat, berbagai proses kerja rutin karyawan yang memakan waktu lama kini sudah diotomatisasi dengan AI. Hasilnya, pekerjaan yang dulunya memakan waktu berhari-hari bisa selesai hanya dalam hitungan menit.

“Jadi kita punya waktu untuk men-develop diri kita sendiri, mengerjakan hal-hal yang lebih strategis,” ujar Lisa.

2. AI bantu karyawan lebih terarah dalam mengembangkan diri

Lisa Qonita, SVP-Head of People & Culture Indosat Ooredoo Hutchison di acara Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN Times)

Lisa menjelaskan, AI di Indosat juga dimanfaatkan untuk memprediksi potensi flight-risk karyawan, dan memberi insight bagi leader untuk bisa mengembangkan timnya berdasarkan analisa data performa dan potensi karyawan. 

Indosat bahkan menghadirkan Career Simulator berbasis AI yang membantu karyawan memetakan jalur karier, termasuk estimasi waktu dan kompetensi yang perlu dikembangkan sesuai aspirasi mereka, dan bagaimana cara mengembangkannya. Keren banget, ya?

3. Meratakan akses, membangun talenta Indonesia

Lisa Qonita, SVP-Head of People & Culture Indosat Ooredoo Hutchison di acara Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN Times)

Lebih luas lagi, Indosat tidak sekedar bangun talenta karyawan, tapi juga menyiapkan talenta masa depan lewat program magang sejak bangku kuliah.

Program ini tak hanya bekerja sama dengan kampus ternama di kota besar, tetapi menjangkau berbagai pelosok daerah sampai di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. 

“Ini membuka akses merata bagi talenta muda di seluruh Indonesia untuk berkembang, agar mereka siap menjadi pemimpin masa depan,” ujar Lisa.

4. Dorong generasi muda untuk punya pola pikir wirausaha

Lisa Qonita, SVP-Head of People & Culture Indosat Ooredoo Hutchison di acara Indonesia Summit 2025 (Dok. IDN Times)

Lisa menegaskan, Indonesia sebenarnya tidak kekurangan talenta, melainkan peluang. Oleh karena itu, lewat program magangnya, Indosat tidak hanya mempersiapkan para mahasiswa untuk siap kerja, tapi juga mendorong generasi muda berpola pikir wirausaha. Indosat bahkan memberi modal untuk mereka belajar menjadi wirausahawan. 

Harapannya, melalui edukasi digital, coaching, mentoring, hingga learning by doing, mereka tak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia yang lebih luas. (WEB/AMS)

Editorial Team