ilustrasi berbicara untuk menemukan solusi (pexels.com/August de Richelieu)
Ngobrol tentang kuliah ke atasan kerap bikin deg-degan, takut ditolak dan mesti mengundurkan diri dari pekerjaan, atau lainnya. Namun, coba berusaha dulu dengan cara yang menyenangkan.
Pilih waktu yang tepat, jangan nekat ngomong hal ini saat semuanya lagi repot. Tunggu momennya tenang biar obrolan lebih enak dan atasan bisa fokus mendengarkan sambil mengambil sudut pandang yang terbaik untuk bersama.
Bicara dengan sopan dan tata bahasa yang akan disampaikan. Sampaikan kamu ingin meningkatkan kualitas diri melalui kuliah ini agar makin berkompeten dalam karier yang dijalani, sehingga bisa memberi kontribusi baik untuk perusahaan juga. Awalan yang menyenangkan, atasan akan mudah menerima maksud tujuanmu.
Sampaikan hal-hal pentingnya, gak usah muter-muter. Tunjukkan sikap bertanggung jawabmu bahwa mampu menjalani dua kehidupan ini dengan seimbang.
Berikutnya, tawarkan solusi misalnya siap lembur pada hari tertentu untuk menutupi kekurangan jam kerja karena ada perkuliahan tambahan atau penyebab lainnya. Dengan tawaran solusi darimu terlebih dulu, atasan bisa menilai keseriusan dan semangatmu.
Banyak atasan justru senang ketika tahu karyawannya mau maju berkembang. Tak usah ragu memulai komunikasi ini supaya kamu juga terbantu. Ada fleksibilitas waktu, ada pengertian saat masa sibuk ujian semester, hingga motivasi.
Sesibuk apa pun, satu hal penting yang gak boleh di-skip adalah komunikasi. Komunikasi jelas, dua prioritas ini gak bikin kamu stres. Dua tanggung jawab bisa dijalani tanpa banyak keluhan. Semangat dan selalu sehat buat kamu yang lagi mengejar dua tujuan besar sekaligus.