Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bergosip di tempat kerja (pexels.com/Felicity Tai)

Intinya sih...

  • Orang itu memang tidak bisa bekerja dengan baik - Orang yang tidak mampu bekerja dengan baik di tempat kerja akan menjadi bahan gosip karena kinerjanya buruk dan menyulitkan rekan kerja lain.

  • Orang tersebut sering menunjukkan tingkah laku yang dianggap kurang pantas - Tingkah laku kurang pantas seperti perilaku seksis dapat mengganggu kelancaran dalam bekerja dan membuat orang tersebut menjadi bahan gosip.

  • Orang itu jujur dan berintegritas - Orang-orang jujur dan berintegritas juga bisa menjadi bahan gosip karena dianggap sebagai ancaman oleh oknum-oknum tertentu yang memiliki motif pribadi.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa tempat kerja tidak hanya menjadi ruang untuk aktualisasi diri, tetapi juga merupakan gudang gosip. Selain informasi terkait dengan pekerjaan, ada banyak kabar miring yang turut beredar hampir setiap hari. Subjek yang sedang dibicarakan pun sangat beragam. Sebagian beritanya terdengar biasa saja, dan sebagian lainnya sanggup memicu timbulnya kehebohan.

Namun demikian, tentu tidak ada asap kalau tidak ada api. Sebuah gosip biasanya muncul karena adanya hal khusus yang dilakukan oleh seorang individu. Nah, kenapa ya seseorang bisa sampai menjadi bahan gosip di tempat kerjanya? Simak penyebabnya berikut ini!

1. Orang itu memang tidak bisa bekerja dengan baik

ilustrasi seorang perempuan yang sedang kesulitan dalam bekerja (pexels.com/Anna Tarazevich)

Di dalam melakukan suatu pekerjaan, apa pun itu, pasti ada tuntutan yang harus dijalankan. Pasalnya, ada target yang wajib dicapai, sehingga perlu memiliki standar keterampilan yang spesifik guna memenuhi tujuan tersebut. Kendati tentu tidak mudah, tetapi siapa saja yang ingin tetap mempertahankan posisinya tidak boleh menyerah alias harus terus mendorong diri agar kemampuan semakin berkembang.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki daya juang sekuat ini. Ada sebagian orang yang menjalankan pekerjaan dengan setengah hati, sehingga banyak melakukan kesalahan. Masalahnya, hal ini tidak terjadi hanya sekali atau dua kali saja, tetapi memang sudah merupakan suatu kebiasaan. Akibatnya, dampak buruk itu tidak hanya dirasakan oleh diri sendiri, tetapi juga terkadang menyulitkan rekan kerja lain, terutama bila tugas itu merupakan hal yang harus dikerjakan dalam sebuah tim khusus. Kalau sudah begini, bukan hal yang mengherankan bila sosok yang tidak bisa kerja itu akan jadi bahan gosip orang kantor. Suka bikin orang lain repot, sih!

2. Orang tersebut sering menunjukkan tingkah laku yang dianggap kurang pantas

ilustrasi rekan kerja yang sedang berjalan bersama (pexels.com/MART PRODUCTION)

Sesuai dengan namanya, tempat kerja merupakan tempat untuk bekerja. Oleh karena itu, setiap orang yang terdaftar sebagai pekerja di tempat tersebut wajib bersikap profesional dengan mematuhi peraturan yang berlaku, termasuk bagaimana cara menampilkan citra diri yang positif. Sayangnya, tidak semua orang paham akan hal sederhana seperti ini. Alih-alih berusaha tampil terbaik, ada orang-orang yang malah menunjukkan perilaku yang kurang pantas.

Ada beragam tingkah laku yang dipandang negatif, seperti tidak bisa menjaga jarak saat berinteraksi dengan lawan jenis, mengenakan pakaian kerja yang terlalu ketat, sering melempar candaan seksis, dan sebagainya. Semua itu dapat menimbulkan suasana yang kurang nyaman bagi orang-orang di sekitarnya, sehingga mengganggu kelancaran dalam bekerja. Oleh karena itu, alangkah bijaksana bila mulai belajar menjaga sikap. Selain dapat memberikan kesan yang lebih positif, pilihan ini akan menghindarkan diri dari potensi menjadi bahan gosip rekan-rekan kerja. Aman kan?

3. Orang itu jujur dan berintegritas

ilustrasi seorang pria yang fokus bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)

Kalau kamu berpikir bahwa hanya orang-orang dengan sikap buruk saja yang akan menjadi bahan gosip di tempat kerja, itu pemikiran yang terlalu polos. Pasalnya, orang yang memiliki nilai kebaikan, seperti jujur dan berintegritas, ternyata juga menjadi sasaran untuk dibicarakan dari sudut pandang negatif. Lantas, kenapa hal seperti ini bisa terjadi, ya?

Kemampuan untuk tetap jujur dan berintegritas sebenarnya merupakan standar yang normal ada dalam melakoni pekerjaan. Namun, hal ini tidak disukai oleh oknum-oknum tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Mereka memandang orang-orang lurus ini sebagai ancaman karena bisa mengungkap keburukan yang dilakukan. Sebelum itu terjadi, maka para oknum ini sengaja menebar berita miring agar mereka yang bekerja dengan benar tidak dapat menghalangi rencana jahat yang telah disusun rapi. Menjengkelkan sekali, bukan begitu?

Ada banyak alasan yang menyebabkan seseorang menjadi bahan gosip di tempat dia bekerja. Pahitnya, berita simpang siur ini tidak hanya menimpa orang-orang yang memang kinerjanya buruk, tetapi juga mereka yang melakukan kerja dengan benar dan patut untuk diteladani. Ini dapat menjadi pembelajaran penting bahwa siapa saja bisa menjadi bahan pembicaraan dari sudut pandang negatif. Oleh karena itu, sikapi hal ini dengan bijaksana. Jika memang kabar kurang sedap itu benar adanya, jadikan materi untuk evaluasi diri. Sebaliknya, bila itu hanya sebatas informasi yang menjatuhkan, bekerjalah dengan serius dan buktikan bahwa kamu bukan seperti yang dibicarakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team