Menjadi seorang freelance writer memang memberi kebebasan dalam mengatur waktu dan memilih proyek, namun kebebasan ini juga datang dengan tanggung jawab besar. Klien biasanya menginginkan hasil yang professional, tepat waktu dan sesuai ekspektasi. Sayangnya, kesalahan yang tampak sepele justru bisa membuat klien kecewa hingga memutuskan kerja sama. Berikut lima kesalahan yang bikin dirimu kehilangan klien.
5 Kesalahan yang Membuat Freelance Writer Kehilangan Klien

Intinya sih...
Melewatkan tenggat waktu merusak kepercayaan klien dan bisa membuat mereka mencari penulis lain.
Mengabaikan brief klien dapat membuat tulisan tidak sesuai tujuan dan menumpuknya revisi.
Menyerahkan tulisan tanpa editing menunjukkan kurangnya profesionalisme dan kepedulian terhadap kualitas.
1. Melewatkan tenggat waktu
Manajemen waktu adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh setiap penulis lepas. Kedisiplinan menunjukkan tanggung jawabmu, jika sering melewatkan tenggat waktu pasti akan merusak kepercayaan klien
Tenggat waktu adalah faktor terpenting dalam dunia freelance writing. Ketika seorang penulis sering telat mengirimkan naskah, kepercayaan klien akan menurun drastic. Bahkan satu kali keterlambatan saja bisa menjadi alasan mereka mencari penulis lain yang lebih disiplin.
2. Mengabaikan brief klien
Kesepakatan awal dengan klien harus diperhatikan supaya bisa memenuhi ketentuan. Mengabaikan brief klien menjadi masalah yang akan merusak kepercayaan klien. Maka jangan menyepelekan brief yang telah diberikan.
Brief adalah panduan utama yang diberikan klien untuk memastikan tulisan sesuai tujuan. Mengabaikan detail dalam brief sama saja berjalan tanpa peta hasilnya bisa melenceng jauh dari harapan. Akibatnya, revisi akan menumpuk dan klien merasa penulis tidak memahami kebutuhan mereka.
3. Menyerahkan tulisan tanpa editing
Klien sangat menghargai usahamu jika sudah dilakukan dengan baik. Namun, jika menyerahkan tulisan tanpa editing sama sekali ini akan jadi masalah. Bisa saja banyak penulisan yang keliru dan bikin tulisan jadi tidak menarik.
Tulisan yang penuh typo, struktur kalimat berantakan, atau alur yang tidak rapi akan membuat kesan buruk di mata klien. Editing adalah tahap penting untuk memastikan naskah layak terbit. Mengabaikannya menunjukkan kurangnya profesionalisme dan kepedulian terhadap kualitas.
4. Komunikasi yang buruk
Tentu selama pengerjaan seorang penulis juga harus aktif menanyakan jika ada kebingungan pada klien. Ini akan membantu dirimu sebagai penulis bisa mendapatkan hasil tulisan yang bagus sesuai klien. Namun, jika masih menetapkan komunikasi yang buruk dengan enggan bertanya jika ada kesulitan atau kebingungan, ini yang akan jadi masalah.
Komunikasi yang jarang atau lambat membalas pesan bisa membuat klien merasa diabaikan. Bahkan ketika ada kendala, penulis yang tidak memberi kabar akan dinilai tidak bertanggung jawab. Hubungan kerja yang sehat membutuhkan komunikasi yang jelas dan tepat waktu.
5. Tidak menerima masukan dengan baik
Kesalahan terkahir yaitu keras kepala terhadap opini pribadi. Punya prinsip dalam menulis itu boleh saja, tapi tetap hargai pendapat klien. Tidak menerima masukan dengan baik akan memperkeruh keadaan.
Dalam prosespenulisan, masukan dari klien adalah hal wajar untuk penyempurnaan. Penulis yang menolak kritik atau defensive berlebihan akan sulit berkemban. Klien pun bisa merasa tidak nyaman dan memilih mencari penulis yang lebih terbuka.
Kesalahan-kesalahan di atas memang sering terjadi, tetapi bukan berarti tidak bisa dihindari. Dengan disiplin waktu, memahami brief, melakukan editing, menjaga komunikasi, dan terbuka pada masukan, seorang freelance writer dapat membangun reputasi yang kuat. Ingat, menjaga kepercayaan klien adalah kunci agar hubungan kerja tetap langgeng dan peluang proyek semakin terbuka.