ilustrasi wanita tertawa (pexels.com/Alexander Suhorucov)
Bukanlah sosok pemimpin yang baik, jika prestasi yang didapat hasil dari kerja keras tim, kemudian diklaim sebagai milik pribadi. Seolah-olah hanya atas usahamu itulah, maka hasilnya bisa bagus.
Justru pemimpin yang berwibawa, sadar benar, prestasi yang diperoleh merupakan upaya bersama. Makanya, ketika ia dipuji, tak mengambil semua pujian itu untuk dirinya, melainkan turut mengapresiasi para bawahannya. Pemimpin seperti inilah yang bikin anggotanya loyal.
Menjadi pemimpin berwibawa gak gampang. Makanya, kita sering melihat ada banyak orang yang menempati posisi puncak, tapi mendapat respek yang berbeda-beda. Semua itu balik lagi pada leadership skill masing-masing individu.
Latih poin-poin yang telah dijabarkan tadi, kalau kamu berniat untuk jadi pemimpin yang karismatik. Berani coba?