Sebutan makan gaji buta berarti seseorang menikmati penghasilan tanpa bekerja dengan sungguh-sungguh. Dia mengabaikan tugas-tugasnya bahkan melakukan korupsi waktu, uang, dan barang yang merugikan kantor. Selama perbuatannya tak diketahui dan diberi sanksi tegas, ia menikmati gajinya secara penuh.
Makin banyak karyawan yang suka makan gaji buta tentu menurunkan hasil kerja mereka. Ini berdampak amat negatif pada kantor. Buruknya lagi, satu staf yang doyan gaji buta akan membuat rekannya ikut-ikutan. Mereka bisa tetap menikmati penghasilan tanpa perlu capek-capek menunaikan berbagai tugas dengan baik dan benar.
Kena sebutan makan gaji buta memang menyakitkan hati. Namun, sebagai karyawan kamu juga wajib memperhatikan kinerjamu di kantor jika tidak mau dibilang seperti itu. Miliki etos kerja yang tinggi dengan atau tanpa diawasi secara langsung oleh atasan. Perhatikan lima hal berikut dan jangan terbawa arus beberapa teman yang seenaknya sendiri dalam bekerja.