Masa Pandemik, Ini Prospek Karir Seorang Programmer Software

Jakarta, IDN Times - Seiring dengan berkembangnya dunia digital, kebutuhan akan tenaga kerja di bidang teknologi pun semakin meningkat. Namun, meski lowongan pekerjaan di bidang teknologi semakin banyak, masih banyak perusahaan di Indonesia yang kesulitan mencari sumber daya manusia yang menguasai bidang teknologi. Salah satu penyebabnya adalah kesenjangan antara kualifikasi yang dibutuhkan dengan skill yang dimiliki calon pekerja.
Dalam sebuah sesi webinar yang diadakan pada 25 Juni 2020, Arfian Bagus selaku Software Engineer IDN Media dan Amanda Simandjuntak selaku Chief of Evolution Skilvul membahas hal tersebut dan beberapa hal menarik lainnya tentang pekerjaan bidang teknologi di Indonesia. Informasi penting, nih, untuk kamu yang tertarik bekerja di bidang teknologi!
1. Pekerjaan dengan demand tinggi di Indonesia
Demand pekerjaan di bidang teknologi sangatlah tinggi. Bagaimana tidak, digitalisasi kini terjadi di seluruh sektor: dari keperluan logistik, kebutuhan pokok, hingga pemeriksaan ke dokter pun dilakukan secara daring. Akan tetapi, ketersediaan tenaga kerja kompeten di bidang teknologi, terutama programming, masih terbilang sangat kurang.
Amanda, yang juga merupakan lulusan ilmu komputer di Curtin University, Australia, menyatakan, “Dalam 10 tahun ini, Indonesia masih kekurangan 9 juta programmers, lho. Kalau dibandingkan dengan negara lain, cukup jauh tertinggal, ya. Kebanyakan orang sadar bahwa perkembangan digital terus terjadi, namun kesadaran dan kemauan untuk mempelajari ilmu teknologi secara lebih mendalam masih jarang.”
Bahkan, meskipun lowongan pekerjaan berkurang 70% secara umum, kebutuhan perusahaan-perusahaan akan programmer masih terbilang stabil. “Bagaimana tidak? Pesan kopi saja sekarang didigitalisasi. Jadi, kalau mau bicara tentang prospek pekerjaan yang oke untuk era digital ini, ya, programmer,” lanjut Amanda.