Kalau kamu baru mulai terjun ke dunia freelance, mungkin kamu masih berpikir CV yang rapi dan formal bakal jadi senjata utama untuk menarik klien. Namun, kenyataannya, di dunia freelance, CV bukan lagi bintang utama, justru portofolio yang jadi kartu truf. Klien gak peduli kamu lulusan mana atau seberapa panjang pengalaman kerja kantoranmu. Yang mereka pengen tahu adalah seberapa bagus pekerjaan yang bisa kamu hasilkan? Nah, di sinilah portofolio punya peran vital yang gak bisa digantikan oleh CV.
Portofolio itu ibarat etalase digital kamu, tempat kamu memamerkan karya terbaik dan buktikan kemampuan tanpa perlu banyak omong. CV cuma bilang “aku bisa,” tapi portofolio bilang “nih, buktinya!” Karena itu, di dunia yang serba cepat seperti sekarang, klien lebih suka melihat hasil langsung ketimbang membaca deretan pengalaman kerja yang belum tentu relevan. Yuk, kita bahas kenapa portofolio jauh lebih penting daripada CV di dunia freelance, dan gimana cara bikin portofolio yang bisa bikin klien langsung jatuh cinta sama hasil kerjamu.
