Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rekan kerja
ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya sih...

  • Tetapkan batasan profesional sejak awal untuk menjaga hubungan kerja yang sehat dan fokus pada tugas, hasil, dan kolaborasi.

  • Hindari curhat masalah pribadi dengan rekan lawan jenis untuk mencegah kedekatan emosional yang berbahaya di tempat kerja.

  • Jaga jarak fisik dan emosional secara seimbang dengan mengatur ulang dinamika kerja jika merasa kedekatan sudah tidak sehat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Perselingkuhan di kantor seringkali dimulai tanpa niat hanya karena sering bertemu, bekerja sama, dan merasa nyaman satu sama lain. Namun, jika tidak dibatasi, kedekatan profesional bisa berubah menjadi hubungan emosional atau fisik yang melampaui batas. Situasi ini tak hanya merusak hubungan pribadi, tapi juga bisa menghancurkan reputasi, karier, dan lingkungan kerja.

Untuk menghindari jebakan ini, penting bagi setiap individu terutama yang sudah berkomitmen dalam hubungan untuk memiliki kesadaran, kontrol diri, dan etika kerja yang kuat. Berikut adalah lima tips menghindari perselingkuhan di kantor. Terapkan mulai sekarang!

1. Tetapkan batasan profesional sejak awal

ilustrasi rekan kerja profesional (pexels.com/Anna Shvets)

Menjalin hubungan baik dengan rekan kerja itu wajar, namun penting untuk menegaskan batas antara profesionalisme dan kedekatan pribadi. Ketika kamu terbiasa berbagi waktu dan cerita dengan orang yang sama setiap hari, batas itu bisa cepat kabur. Karena itu, sejak awal bangunlah relasi kerja yang sehat fokus pada tugas, hasil, dan kolaborasi, bukan kenyamanan emosional yang bersifat personal.

Cara praktisnya, hindari terlalu sering bertukar pesan pribadi, bercanda secara intim, atau menghabiskan waktu berdua di luar urusan pekerjaan. Jika ada kerja sama yang menuntut interaksi intens, tetap jaga nada bicara, bahasa tubuh, dan ruang pribadi. Sikap profesional yang konsisten adalah fondasi utama untuk menghindari hubungan yang berisiko.

2. Hindari curhat masalah pribadi dengan rekan lawan jenis

ilustrasi saling menatap (pexels.com/Gustavo Fring)

Curhat bisa menjadi awal dari kedekatan emosional yang berbahaya. Ketika kamu merasa dipahami oleh seseorang selain pasangan, bisa timbul ikatan yang perlahan melampaui batas profesional. Banyak kasus perselingkuhan di kantor berawal dari curhat ringan yang akhirnya berkembang menjadi hubungan emosional yang sulit dikendalikan.

Sebisa mungkin, simpan urusan rumah tangga atau masalah pribadi untuk dibahas dengan pasangan, keluarga, atau teman dekat yang netral. Jika kamu butuh dukungan lebih profesional, temui psikolog atau konselor. Menjaga privasi dan tidak membawa beban emosional ke kantor juga akan membantumu tetap fokus dan sehat secara mental di lingkungan kerja.

3. Jaga jarak fisik dan emosional secara seimbang

ilustrasi menjaga jarak (pexels.com/MART PRODUCTION)

Kedekatan fisik seperti sering duduk berdampingan, menyentuh lengan saat bercanda, atau terlalu sering berdua bisa menciptakan chemistry yang tak disadari. Ditambah dengan kedekatan emosional, situasi ini bisa menjadi ladang subur bagi perselingkuhan. Untuk itu, penting menjaga jarak secara sadar bukan berarti bersikap dingin, tapi tahu kapan dan di mana harus memberi batas.

Jangan ragu mengatur ulang dinamika kerja jika merasa kedekatan sudah tidak sehat. Misalnya, minta rotasi tugas atau batasi interaksi hanya untuk hal-hal penting. Kamu juga bisa memilih berada dalam tim yang lebih dinamis agar tidak terlalu tergantung pada satu rekan. Semakin disiplin dalam menjaga jarak, semakin kecil pula risiko jatuh ke dalam hubungan yang tidak seharusnya.

4. Libatkan pasangan dalam kehidupan kerjamu

ilustrasi pasangan sedang bekerja (pexels.com/pexels.com/)

Salah satu cara paling efektif menghindari godaan adalah dengan menjembatani dunia kerja dan rumah tangga. Libatkan pasangan dalam obrolan ringan seputar pekerjaan, kenalkan pada rekan-rekan kantor saat ada kesempatan, dan jangan sembunyikan aktivitas kantor dari pasangan. Ini akan menciptakan transparansi dan mencegah ruang untuk kecurigaan atau godaan.

Selain itu, ketika pasanganmu merasa dihargai dan dilibatkan, mereka cenderung lebih suportif dan percaya. Hal ini juga membuatmu lebih berhati-hati karena menyadari ada yang kamu jaga dan hormati. Kehidupan pribadi yang stabil dan penuh kepercayaan adalah pelindung terbaik dari godaan di luar rumah.

5. Sadari konsekuensi dan jangan meremehkan godaan

ilustrasi menyadari konsekuensi (pexels.com/Kindel Media)

Sering kali, orang yang terlibat dalam perselingkuhan di kantor mengira itu hanya "main-main" atau "tidak akan ketahuan." Padahal, risikonya sangat besar mulai dari konflik internal, rusaknya rumah tangga, hingga kehilangan pekerjaan. Kesadaran akan konsekuensi ini penting untuk menahan langkah sebelum terlanjur jatuh ke hubungan terlarang.

Jika kamu mulai merasakan ketertarikan yang tidak sehat, segera refleksi dan ambil langkah mundur. Ingat kembali nilai-nilai yang kamu pegang, komitmen yang sudah dibangun, dan harga yang harus dibayar jika semuanya rusak karena keputusan sesaat. Kesetiaan bukan hanya soal emosi, tapi juga keputusan sadar yang harus dijaga setiap hari.

Perselingkuhan di kantor bukan hanya soal godaan dari luar, tapi juga tentang bagaimana kamu menjaga komitmen dan nilai diri. Dengan menghindari perselingkuhan di kantor, kamu bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team