Tech in Asia Conference oleh JobStreet by Seek dengan topik 'Jobscape of Tomorrow' pada Rabu (18/10/2023) di The Ritz-Carlton Jakarta (IDN Times/Nisa Zarawaki)
Bagi yang pekerjaannya terancam AI, mungkin akan muncul rasa resah dan khawatir. Perkembangan teknologi semacam ini gak bisa dihentikan. Cepat atau lambat, penggunaan AI akan semakin masif dan meluas. Menurut Sawitri, penting bagi kita untuk memiliki growth mindset.
"Nah, itu yang membuat orang mulai mikir. Gimana nih pekerjaannya? Apakah masih bisa selamat? Kalau mau selamat dan kalian tidak punya kemampuan tech, harus benar-benar expert dan berkembang. Pekerjaan yang terancam tuh semacam posisi repetitif, kayak admin. Misalnya, ada penjaga tol kan, sekarang udah diganti sama mesin. Jadi, kita harus punya mindset yang bertumbuh, mau belajar," kata Sawitri.
Maksudnya adalah kita harus mau belajar dan menyesuaikan diri. Contoh kecilnya, dulu mungkin kita berjualan hanya mengandalkan sistem konvensional (offline). Namun, di era teknologi ini, kita harus mulai bertransformasi dengan menggunakan online shop. Perkembangan teknologi mungkin memang gak bisa dihentikan sehingga kita perlu menyesuaikan dengan keadaan.
"AI tuh kan berpengaruh pada pekerjaan yang repetitif. Misalnya, untuk posisi seniman, itu kan sekarang udah bisa menciptakan lukisan hanya dengan perintah aja. Tapi kan untuk standar bagus atau gak tuh, gak bisa pakai AI. Itu kenapa, tetap dibutuhkan expert di satu bidang. Jadi, mungkin selanjutnya, kita perlu terus belajar dan menjadi expert di bidang/posisi kita. Intinya, harus terus belajar dalam fenomena perkembangan teknologi ini," tambah Adham Somantrie, Head of PR, Social, dan Content JobStreet Indonesia.