ilustrasi jenis leadership birokratis (freepik.com/rawpixel.com)
Dalam perjalanan karier, kamu pasti akan menemukan satu waktu ketika kamu berperan sebagai seorang leader. Untuk itu, yuk simak beberapa jenis leadership yang mungkin bisa kamu gunakan saat menjadi leader di masa depan.
Dilansir Indeed, ada 8 jenis leadership yang umum ditemukan di masyarakat. Berikut penjelasannya:
1. Autocratic (otoriter)
Leader dengan gaya kepemimpinan ini berfokus pada hasil dan efisiensi tim. Mereka biasanya membuat keputusan sendiri atau dengan kelompok kecil dan tepercaya. Manfaat yang bisa kamu dapatkan saat menerapkan gaya leadership ini adalah mampu meningkatkan produktivitas dan komunikasinya langsung dan jelas.
2. Bureaucratic (birokratis)
Jenis leadership ini mengharapkan anggotanya untuk mengikuti aturan persis seperti yang tertulis. Fokusnya pada tugas-tugas yang sudah ditentukan sebelumnya. Bahkan, kebutuhan kolaborasi dan kreativitas sedikit.
3. Coaching
Leader dengan gaya coaching leadership biasanya sering membantu anggota dalam menetapkan tujuan dan sering memberikan feedback bagi anggota untuk mendorong pertumbuhan. Meski jenis kepemimpinan ini bisa menguntungkan organisasi, sayangnya coaching leadership jadi salah satu jenis yang jarang digunakan karena memakan banyak waktu.
4. Democratic (Demokratis)
Mungkin kamu sudah gak asing lagi dengan jenis leadership ini. Sebenarnya, democratic leadership adalah kombinasi antara jenis autocratic dan laissez-faire, lho. Leader sangat menghargai ide dari anggota sebelum membuat keputusan. Hal ini membuat anggota merasa lebih dihargai sehingga meningkatkan retensi dan semangat kerja.
5. Laissez-faire
Jenis kepemimpinan Laissez-faire adalah kebalikan dari autocratic leadership. Leader yang menerapkan jenis leadership ini biasanya tidak menghabiskan waktu untuk mengatur karyawan secara intens, dan cenderung mendorong kreativitas dan lingkungan kerja yang santai. Sayangnya, Laissez-faire leadership kurang cocok untuk karyawan baru karena biasanya ia banyak membutuhkan bimbingan dan dukungan langsung di masa awal kerja.
6. Pacesetter
Leader dari jenis pacesetter leadership cenderung fokus pada kinerja dan sering menetapkan standar tinggi untuk mencapai tujuan organisasi. Jenis leadership ini bisa mendorong lingkungan kerja yang banyak mengeluarkan energi dan dinamis.
7. Servant (melayani)
Seorang leader dengan servant leadership biasanya lebih mengutamakan anggota. Leader dengan jenis leadership ini biasanya memiliki skill motivasi dan komunikasi yang sangat bagus. Servant leadership juga dapat digunakan untuk meningkatkan loyalitas anggota, lho.
8. Visionary (visioner)
Umumnya, seorang leader yang menggunakan jenis visionary leadership mampu mendorong kemajuan dan banyak mendapat kepercayaan dari anggota untuk ide-ide baru. Biasanya leader ini mampu membangun ikatan antaranggota yang kuat.
Jenis leadership ini sangat cocok untuk organisasi kecil yang sedang berkembang atau organisasi besar yang sedang mengalami restrukturisasi.