6 Penyebab Rasa Canggung pada Teman Kerja, Apalagi Baru Masuk

Sebagai orang baru, kamu mengandalkan apa yang didengar sebagai modal mengenali orang-orang di sekitar. Kalau dari pembicaraan yang sampai di telingamu seseorang terdengar tahu segalanya, kamu menganggapnya memang pintar. Pengalamannya di kantor ini maupun di dunia kerja pada umumnya pasti telah banyak.

Itu dapat saja benar, tetapi bisa pula hanya efek dari kepercayaan dirinya ketika berbicara. Orang yang banyak omong memang terkesan pintar. Namun, belum tentu terbukti demikian setelah kamu lebih mengenalnya dan tahu kompetensinya yang sesungguhnya. 

Kamu gak usah mencari tahu seberapa pintar dan berpengalamannya seseorang. Cukup tetap menaruh respek pada perkataannya, tanpa perlu merasa kamu pasti lebih bodoh dan kurang berpengalaman dibanding dirinya. Ini perlu dilakukan untuk menjaga kepercayaan dirimu di hadapan kawan kerja yang terlihat superior.

Kamu dikelilingi oleh orang-orang yang sangat mandiri dalam mengerjakan tugas-tugas. Mereka bahkan seperti tak pernah mengalami kesulitan yang membuatnya perlu meminta bantuan pada orang lain. Hal itu membuatmu canggung apabila hendak minta tolong atau bertanya sesuatu.

Kamu takut itu dianggap sangat mengganggu, seketika bikin kemampuan kerjamu diragukan, serta bukan hal yang dapat diterima dalam budaya kerja di kantor ini. Namun, dalm keadaan terpaksa tentu kamu perlu memberanikan diri buat minta tolong. Jika tidak begitu, masalah tak kunjung terpecahkan.

Siapa tahu dengan kamu terlebih dahulu meminta bantuan, mereka akan terlihat lebih manusiawi. Barangkali gak semua orang bisa menolongmu dan akhirnya mereka saling bertanya. Kesan kemandirian yang mutlak dari mereka pun terpatahkan. Mereka sebetulnya tak selalu bisa melakukan segalanya sendiri.

Terkadang, kamu juga merasa agak tertekan oleh penampilan fisik orang lain. Saat masuk dunia kerja, kamu yang belum punya penghasilan dan tak tahu macam-macam penampilan orang kantoran dapat agak minder.

Mereka tampil amat menarik, dari kaki sampai kepala tampak sempurna. Sementara kamu sedikit banyak masih membawa penampilan semasa kuliah. Perbedaan penampilan seakan-akan menjarakimu dengan kawan-kawan.

Kamu tidak sekadar mengagumi penampilan mereka melainkan merasa canggung ketika bertemu. Ada rasa takut kalau-kalau penampilanmu seketika dianggap kuno dan gak selevel dengan mereka. Sekeren apa pun penampilan teman kantor, hendaknya kamu bersikap biasa-biasa saja.

Jangan memperkuat rasa canggung dengan kian membentangkan jarak. Penampilanmu dengan mereka dapat saja bak bumi dengan langit. Namun, itu tak berarti menjadi hambatan dalam pertemanan apalagi terselesaikannya tugas-tugas.

Sudah lama bekerja di satu kantor pun kamu bisa tetap merasa canggung pada teman yang gak pernah satu tim. Bertemu dengannya selalu terasa seperti teman baru yang tak bisa banyak berbincang. Perasaan sungkan ini dapat berkurang, apabila kamu terbiasa berpindah-pindah tim.

Penyesuaian dirimu dengan orang baru menjadi lebih cepat. Sebaliknya jika kamu cenderung berada dalam tim yang sama dari waktu ke waktu, teman dari tim yang berbeda menjadi terasa asing. Ini bikin berat sekali rasanya bila mendadak kamu dipindah ke tim lain.

Kamu perlu mendorong diri lebih keras untuk dapat berinteraksi dengan siapa saja. Meski gak satu tim, kamu masih bisa satu meja dan bercakap-cakap sebentar dengan kawan yang lain. Rasa canggung pun bakal menurun serta tak mempersulit adaptasi kamu, kala mesti ganti kelompok kerja.

Situasi begini bisa membuatmu sekadar canggung sampai merasa insecure. Kesamaan usia ternyata tidak membuat nasibmu dengannya juga sama. Posisinya yang lebih tinggi di kantor tentu berakibat banyak, seperti gajinya lebih besar dan orang-orang lebih menghormatinya. 

Punya rasa canggung pada teman dengan jabatan yang lebih tinggi ada baiknya buat menjaga respekmu. Dia punya kemampuan di atas kamu dan gak bisa disepelekan hanya lantaran secara usia sepantar. Namun, apabila rasa canggung gak dikendalikan nanti malah kamu merasa iri padanya atau minder berat.

Jaga perasaan diri dengan mengagumi kemampuannya menduduki posisi tersebut, tetapi gak usah terlalu serba tak enak hati. Ketika kamu ada keperluan dengannya tetap harus mendekat dan menyampaikannya. Jangan lantaran canggung, kamu bersikap menghindari interaksi dengannya.

Selama bersekolah dan berkuliah, kamu dikelilingi oleh orang-orang dengan tingkat pendidikan yang sama. Ini berlangsung lebih dari 20 tahun dalam kehidupanmu. Maka wajar apabila begitu masuk ke dunia kerja, kamu merasa kagok.

Tempat kerja mempertemukan orang-orang dengan berbagai latar belakang pendidikan. Ada yang lulusan sekolah menengah, S1, dan pascasarjana baik dalam maupun luar negeri. Saat kamu berhadapan dengan teman kerja yang latar belakang pendidikannya lebih tinggi rasanya menjadi canggung.

Perbedaan pendidikan tersebut memang menempatkan orang-orang ke posisi yang berlainan. Namun, kamu perlu memahami bahwa semua orang ini harus bekerja sama sesuai dengan peran masing-masing. Di dalam kerja sama perbedaan tingkat pendidikan tak lagi penting. Hal yang paling utama adalah setiap orang bisa bekerja dengan baik di bidangnya.

Kian lama kamu bekerja biasanya rasa canggung dengan teman-teman makin berkurang. Namun, bisa juga tidak kalau interaksi setiap harinya tetap terbatas sekali. Menunjukkan sikap-sikap yang ramah bisa menjadi cara buat mengurangi rasa canggung serta mengakrabkan diri dengan orang lain meski tidak berhubungan langsung ketika bekerja.