Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi dunia kerja (pexels.com/Rebrand Cities)
ilustrasi dunia kerja (pexels.com/Rebrand Cities)

Bayangkan di tempat kerjamu, ada sistem ranking layaknya di sekolah. Kira-kira, akan dapat peringkat berapa kamu di antara seluruh karyawan?

Memang kompetisi dan rasa kompetitif dalam tempat kerja sulit dihindarkan. Tentu semua orang ingin berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, demi meraih posisi serta gaji yang lebih baik. Namun kebenaran pahitnya, terlalu terobsesi untuk mengalahkan rekan kerjamu hanya memicu stres dan anxiety.

Setiap hari, kamu menuntut diri sendiri untuk lebih unggul dari mereka. Tidakkah melelahkan? Dibanding melakukan itu, yuk, ganti strategimu dengan deretan pola pikir sehat ini.

1.Semua orang punya keunggulan masing-masing

ilustrasi diskusi (pexels.com/William Fortunato)

Alih-alih memandang rekan kerjamu sebagai saingan yang harus disaingi, coba rangkul mereka sebagai partner tim. Tentunya tiap temanmu memiliki keunggulan dalam bidang yang berbeda-beda. Akan sangat menguntungkan bila kamu bisa bekerja sama dengan mereka.

Pengetahuan, skill, dan pengalaman yang berbeda-beda bila disatukan akan menghasilkan perpaduan tim yang lebih hebat. Selain itu, kamu bisa menciptakan lapangan kerja yang suportif dan diselingi persaingan sehat. Bukankah lebih menyenangkan?

2. Tidak perlu menjatuhkan orang lain untuk mengangkat diri sendiri

ilustrasi pekerja (pexels.com/olia danilevich)

Tentu sebelum menilai orang lain, kamu harus tahu kemampuan serta kelebihanmu dahulu. Pikirkan apa keunikan yang membedakanmu dengan rekan kerja lain, mungkin ketelitianmu dalam membuat laporan, atau keuletanmu mengerjakan sesuatu, atau apapun!

Setelah itu, perbanyak ambil proyek atau pekerjaan yang bisa menyokong kelebihanmu. Kalau perlu, ambil khursus untuk memperluas wawasanmu di tempat kerja. Ini adalah contoh persaingan sehat tanpa perlu menjatuhkan orang lain.

3.Motivasimu sangat berpengaruh

ilustrasi kerja tim (pexels.com/Yan Krukov)

Coba tanya diri sendiri, apa yang kamu cari dari persaingan di tempat kerja? Apakah itu promosi jabatan? Atau hanya pamer di depan rekan kerjamu demi gengsi?

Apa yang kamu lakukan bergantung pada tujuan dan goal-mu, apa itu jangka pendek atau jangka panjang. Miliki tujuan yang jelas, agar kamu tidak gegabah dan salah langkah.

4.Rasa kompetitifmu bisa menjadi wadah untuk mencoba hal baru

ilustrasi dunia kerja (pexels.com/fauxels)

Gunakan rasa kompetitifmu bukan untuk menjatuhkan orang, tapi mengambil langkah keluar dari zona nyaman. Pelajari hal baru, perluas skill­-mu, tambah pengetahuan. Selalu siap untuk tantangan baru yang bisa datang kapanpun.

Jadi kalau memang kamu ingin 'unggul' di tempat kerja, cara benarnya ialah membekali diri sendiri dengan pengetahuan. Alih-alih menyebarkan gosip tentang rekan kerjamu, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya untuk riset ide yang lebih inovatif, mengikuti lebih banyak khursus, mengambil projek lebih menantang. Percayalah, tak ada usaha yang sia-sia.

5.Hal paling berharga terletak pada proses, bukan hasil

ilustrasi dunia kerja (pexels.com/fauxels)

Tak peduli apa yang terjadi di akhir, fokus yang penting adalah pada proses itu sendiri: belajar hal baru, bersosialisasi dengan banyak orang, menyelesaikan masalah, dan lain-lain. Jadi, jangan pernah menghalalkan segala cara demi hasil yang baik. Pikirkan, untuk apa hasil baik bila bukan kamu yang mengerjakannya?

Persaingan sebenarnya ialah melawan diri sendiri. Setiap hari adalah kesempatan untuk berubah lebih baik. Jadi, jangan sia-siakan waktumu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team