5 Pola Pikir Negatif Ini Bisa Jadi Penghambat Kerja Sama dalam Tim

Pola pikir seperti ini dapat membunuh semangatmu sebelum kerja kelompok mulai. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari kerja kelompok. Selain meringankan pekerjaan, bertukar pikiran dan peluang untuk memperluas koneksi dapat membantumu kelak di dunia kerja.

Tidak apa-apa kalau kamu memang lebih suka bekerja sendiri. Namun beberapa situasi mengharuskanmu bekerja dengan orang lain. Ini adalah kesempatan untuk belajar menjadi pribadi yang terbuka dan dapat bekerja sama.

Belum apa-apa sudah mengeluh duluan. Walau sering dilakukan, pemikiran seperti ini tidak baik, lho! Apalagi, kalau kamu sampai mengatakannya keras-keras di depan publik sampai temanmu itu mendengar.

Di dunia kerja, kamu tidak bisa memilih siapa partner yang ingin kamu ajak kerja sama. Kita dituntut untuk bisa bekerja dengan siapapun dimanapun. Jadi semenyebalkan apapun partner kelompokmu, anggaplah ini waktu untuk belajar bekerja sama dengan orang yang berbeda pikiran dan kepribadian dengan kita.

Tuduhan seperti ini bisa saja terwujud dari pandangan bahwa,semua orang harus mengikuti keinginan kamu. Kalau sudah begitu, lantas di mana letak esensi kerja kelompoknya? Bukankah bekerja bersama berarti bersama-sama mengumpulkan ide dan memilah untuk menyajikan hasil terbaik?

Pemikiran seperti ini akan membuatmu merasa tersisihkan, walau sebenarnya tidak. Pasti ada alasan mengapa idemu tidak diterima, dan bisa jadi itu keputusan terbaik untuk kelompokmu.

Bila di awal kamu sudah menanam mindset demikian, maka selama bekerja kamu tidak akan bisa menikmati proses itu dengan baik. Kamu akan bekerja ogah-ogahan, tidak maksimal, sering mengeluh, dan merasa terbebani.

Jangan mendoktrin diri sendiri dengan pola pikir demikian. Buang-buang waktu dan tenaga, hanya merugikan dirimu sendiri. Sebaliknya, tanamkan mindset bahwa pekerjaan ini menyenangkan. Lakukan bagianmu dengan sukacita, niscaya semua akan terasa lebih ringan.

Dalam kerja kelompok, kamu bukan hanya belajar untuk bekerja bersama orang lain, tetapi juga menghargai kemampuan partnermu. Jangan menghakimi seseorang berdasarkan penampilannya. Ketahui lebih dalam tentang kemampuan yang mereka miliki.

Mungkin ia terlihat diam, tapi idenya brilian. Mungkin ia tidak terlalu cakap berkomunikasi, tapi pengetahuannya luas. Siapa tahu kan?

Nah, sekarang kamu sudah tahu, ‘kan, pola pikir apa saja yang bisa memperkeruh kerja kelompok? Mulai sekarang, jangan diulangi lagi, ya! Ganti mindset tersebut dengan pola pikir yang lebih positif agar kamu siap menjalani hari. Semangat!