Dia bukan bos, bukan atasan, apalagi seorang yang memiliki kedudukan dan posisi penting di perusahaan. Namun, tingkahnya di kantor melebihi seorang atasan yang tanpa segan-segan memerintah ini dan itu kepada sesama pegawai.
Tak hanya memerintah, mereka pun biasanya akan memberikan kritik tanpa saran penyelesaian, mencari kesalahan, melaporkan ketidak beresan, bahkan berani mengatur tim kerja sekehendak hatinya. Kamu pernah menemui rekan kerja seperti itu?
Ya, besar kemungkinan kamu sedang berhadapan dengan seorang ‘bossy’. Ia bukan bos, tapi berkhayal tinggi menjadi seorang bos, betapa menyedihkannya. Tentu saja, keberadaan pegawai ‘bossy’ sangat mengganggu kenyamanan dan bisa saja menurunkan tingkat kinerja dan produktivitas.
Namun jangan risau, ada beberapa langkah menghadapi orang-orang semacam itu karena jika dibiarkan berlanjut akan mengancam performa kamu di kantor. Apa saja sih langkah-langkah menghadapi si ‘bossy’ tersebut?