Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif
ilustrasi side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif (pexels.com/MART PRODUCTION)

Intinya sih...

  • Affiliate marketing sebagai pilihan side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif dengan investasi waktu kecil dan promosi otomatis.

  • Membuat produk digital atau kursus online untuk dijual berulang kali tanpa harus membuat dari awal setiap saat, cocok untuk keahlian atau pengetahuan yang dimiliki.

  • Investasi saham dividen atau reksa dana sebagai cara "time-efficient" untuk aliran uang tanpa kerja rutin, memerlukan riset teliti dalam pemilihan instrumen.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu pasti pernah mendengar istilah side hustle atau pekerjaan sampingan, tapi bagaimana kalau kamu ingin mengubahnya menjadi pendapatan pasif, apa mungkin? Guys, konsep ini gak hanya tentang mencari uang tambahan, tapi menciptakan aliran penghasilan yang terus masuk meski kamu harus sedikit kerepotan di awal. 

Apalagi, di zaman digital seperti sekarang ini, memiliki pendapatan pasif jadi hal yang bisa dilakukan, kok. Memulai side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif berarti kamu menyiapkan sesuatu sekarang, dan nantinya bisa terus menghasilkan uang.  Berikut tujuh ide side hustle yang bisa kamu mulai, lengkap dengan penjelasan bagaimana dan kenapa mereka bisa jadi solusi yang efektif.


1. Menjadi affiliate marketer

ilustrasi affiliate marketing (pexels.com/fauxels)

Salah satu pilihan yang banyak direkomendasikan adalah affiliate marketing. Kamu mempromosikan produk atau layanan milik orang lain, dan ketika ada yang membeli lewat link atau kode kamu, kamu mendapatkan komisi. 

Karena sistemnya bisa mulai dengan investasi waktu relatif kecil dan kemudian dipelihara, maka potensi pendapatan pasifnya cukup nyata, kok. Agar lebih mudah dilakukan, kamu bisa melakukan affiliate marketing secara otomatis lewat blog atau video untuk terus menghasilkan trafik. Untuk membuat trafik terus bergerak, kamu perlu memilih niche yang kamu minati, buat konten berkualitas, optimalkan SEO atau social media, dan biarkan lalu lintas terus mengalir. 


2. Jual produk digital atau kursus online

ilustrasi membuat desain digital (pexels.com/Ivan S)

Membuat produk digital, seperti e-book, template desain, kursus online, yang bisa kamu jual berulang kali tanpa harus membuat dari awal setiap saat. Kamu bisa mulai dengan memilih topik yang banyak dicari, membuat materi sekali, lalu mengatur sistem penjualan otomatis. Setelah itu yang tersisa adalah promosi dan pemeliharaan sesekali. Ini cocok banget untuk kamu yang punya keahlian atau pengetahuan yang bisa dikemas menjadi produk digital, nih.

3. Investasi saham dividen atau reksa dana

ilustrasi melakukan reksa dana pasar uang (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Untuk kamu yang punya modal kecil hingga menengah, investasi saham dividen atau reksa dana bisa jadi jawabannya, nih. Investasi saham dividen jadi salah satu cara “time-efficient” untuk mendapatkan aliran uang tanpa harus melakukan kerja rutin. 

Walau ini memang bukan “side hustle” dalam arti membuat produk atau layanan sendiri, namun dari sisi aliran penghasilan bisa sangat pasif selama kamu memilih instrumen yang tepat. Agar sukses melakukannya, kamu perlu riset yang teliti. Pilihlah perusahaan atau dana yang terbukti membayar dividen, dan bersabar.


4. Menyewakan properti atau aset kamu

ilustrasi menyewakan mobil (pexels.com/Negative Space)

Kalau kamu punya properti kosong atau aset yang bisa disewakan (mobil, alat, ruangan, atau rumah), maka ini jadi salah satu sumber pendapatan pasif yang menarik, nih. Kamu bisa mulai dengan mengecek aset apa yang kamu punya dan bagaimana cara menyewakannya. Kamu bisa mempromosikannya lewat platform daring, kerja sama dengan pihak lain, atau sistem otomatis. 


5. Blogging, YouTube, atau podcast dengan monetisasi

ilustrasi podcast (pexels.com/George Milton)

Membangun audiens melalui blog, kanal YouTube atau podcast juga termasuk kategori side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif. Setelah fase awal yang intensif membuat konten, trafik yang stabil bisa menghasilkan dari iklan, sponsor atau affiliate, lho.

Agar sukses, kamu harus konsisten di awal, fokus di niche yang kamu sukai, optimasi SEO atau algoritma platform, kemudian tetap pertahankan kualitas konten. Setelah itu, pendapatan mulai bisa berjalan tanpa kamu setiap hari membuat konten baru, deh.


6. Print-on-demand atau dropshipping

ilustrasi dropshipper (pexels.com/saravut vanset)

Jika kamu tertarik dengan e-commerce namun ingin sedikit keterlibatan aktif, maka memilih model seperti print-on-demand atau dropshipping sangat layak dipertimbangkan. Kamu bisa bikin desain atau memilih produk, kemudian gunakan sistem yang mengurus pengiriman dan stok. Tantangannya adalah pemasaran dan memilih platform yang tepat, namun jika dipasang dengan baik bisa menjadi aliran penghasilan pasif yang lumayan.


7. Lisensi gambar/foto, musik, atau royalti kreatif

ilustrasi memiliki skill fotografi makanan (pexels.com/Helena Lopes)

Terakhir, jika kamu punya kemampuan di bidang kreatif, seperti fotografi, musisi, desainer, maka menjual lisensi karya ini jadi pilihan yang menarik. Menjual foto ke situs seperti Shutterstock atau Adobe Stock atau membuat template untuk dijual di Canva menjadi salah satu pilihan saham pendapatan pasif yang bisa dicoba.

Meskipun persaingannya tinggi, jika kamu berhasil membuat banyak karya berkualitas dan memasukkannya ke platform distribusi, pendapatan dapat tetap masuk untuk waktu yang lama tanpa harus kamu “kerjakan” terus-menerus, kok.

Menjalankan side hustle yang menghasilkan pendapatan pasif bukan berarti kamu bisa “gak melakukan apa-apa” dan uang langsung masuk, lho. Justru, yang perlu dilakukan adalah investasikan waktu atau modal di awal, bangun sistem yang bisa berjalan, lalu pertahankan sedikit saja. Jika kamu konsisten dan cerdas memilih strategi yang sesuai dengan keahlian serta sumber daya kamu, hasilnya bisa sangat memuaskan. Jadi, kapan kamu mulai?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team