Menjadi content writer sering kali menuntut kita untuk menghasilkan ide dengan cepat. Namun, mencari topik yang relevan, menarik, dan belum banyak dibahas bisa memakan waktu lama jika tidak tahu caranya. Situasi ini membuat kita perlu strategi riset yang efisien agar proses menulis tidak terhambat.
Ketika kita mampu menemukan ide dengan cepat, waktu bisa dimanfaatkan lebih efektif untuk riset mendalam dan menulis dengan fokus. Kuncinya adalah memahami cara kerja pencarian informasi dan sumber inspirasi yang tepat. Berikut lima strategi riset yang bisa membantu content writer menetapkan ide hanya dalam waktu 10 menit saja.
5 Strategi Riset Content Writer untuk Menetapkan Ide dalam 10 Menit

Intinya sih...
Memanfaatkan fitur related search di mesin pencari
Menjelajahi trending topik di media sosial
Menggunakan forum dan komunitas online
1. Memanfaatkan fitur related search di mesin pencari
Langkah paling sederhana namun ampuh adalah memanfaatkan fitur related search di Google. Bagian ini biasanya muncul di bawah hasil pencarian dan menunjukkan topik yang banyak dicari orang. Dengan memanfaatkannya, kita bisa langsung menangkap tren atau kebutuhan informasi yang sedang naik daun.
Kita dapat mengetikkan kata kunci umum, lalu mencatat beberapa ide dari saran pencarian tersebut. Misalnya, ketika mencari topik gaya hidup sehat, hasil terkait bisa memberi inspirasi tentang meal prep atau detoks digital. Cara demikian efektif untuk menemukan arah tulisan tanpa perlu membuka banyak tab.
2. Menjelajahi trending topik di media sosial
Media sosial seperti X atau Twitter, TikTok, dan Instagram adalah sumber ide yang terus diperbarui. Di sana, kita bisa melihat tren, opini, atau perdebatan yang sedang ramai dibicarakan. Dengan mengikuti topik yang sesuai niche kita, ide segar bisa muncul secara spontan.
Selain melihat tren, membaca komentar dan reaksi pengguna juga membantu kita memahami sudut pandang audiens. Informasi tersebut bisa digunakan untuk membangun konten yang lebih relevan. Jadi, bukan hanya cepat menemukan ide, tetapi juga memahami konteks yang diinginkan pembaca.
3. Menggunakan forum dan komunitas online
Forum online seperti Quora atau Kaskus menyimpan banyak pertanyaan dan pengalaman nyata dari pengguna. Saat menjelajah di sana, kita bisa menemukan masalah yang sering muncul dan menjadikannya bahan tulisan. Cara ini membantu menghasilkan ide yang bisa langsung menjawab kebutuhan pembaca.
Kita bisa mengetik topik utama di kolom pencarian forum dan melihat diskusi populer di dalamnya. Biasanya, semakin banyak orang menanggapi, semakin menarik topik tersebut untuk diangkat. Strategi demikian juga membuat tulisan terasa lebih dekat dengan realitas pembaca.
4. Mengecek newsletter dan blog dari penulis lain
Membaca newsletter atau blog lain yang membahas topik sejenis bisa memunculkan inspirasi baru. Kita bisa memperhatikan gaya penyajian, sudut pandang, atau celah yang belum dibahas oleh penulis lain. Dari hal itu, kita dapat mengembangkan ide dengan pendekatan yang lebih segar.
Langkah demikian bukan berarti meniru, melainkan belajar dari pola yang sudah berhasil menarik pembaca. Dengan membandingkan berbagai sumber, kita akan menemukan ide yang lebih tajam dan relevan. Hasilnya, riset menjadi lebih efisien dan terarah.
5. Menggunakan tools pembuat ide otomatis
Saat benar-benar kehabisan waktu, tools seperti AnswerThePublic atau ChatGPT bisa menjadi penyelamat. Tools tersebut membantu kita menemukan ide berdasarkan kata kunci yang sering dicari pengguna. Prosesnya cepat karena data yang diberikan sudah terstruktur dan bisa langsung diolah.
Kita hanya perlu memasukkan kata kunci, lalu memilih beberapa hasil yang paling cocok dengan topik tulisan. Dengan sedikit analisis tambahan, ide sudah siap dikembangkan menjadi artikel. Cara ini sangat berguna ketika kita harus menulis banyak konten dalam waktu singkat.
Menemukan ide tulisan sebenarnya tidak harus rumit atau memakan waktu lama. Kita perlu melatih kepekaan dalam membaca tren dan mengoptimalkan sumber informasi yang ada. Jika dilakukan secara konsisten, kemampuan riset cepat akan menjadi keunggulan yang membedakan kita dari penulis lainnya.