Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lelah (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Istirahat hanya akan membuang waktu, lebih baik waktunya digunakan untuk bekerja saja. Apakah kamu setuju? Jika setuju, mungkin kamu adalah hustlers atau orang yang terjebak dalam hustle culture.

Saat ini, hustle culture jadi topik yang ramai dibicarakan karena banyak anak muda yang terjebak dalam fenomena ini. Mereka mendorong diri untuk selalu produktif dan bekerja tanpa henti. Tentu tidak ada salahnya giat bekerja untuk menggapai kesuksesan, namun akan menjadi masalah jika menempatkan pekerjaan di atas segalanya. 

Hustle culture dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari gangguan kesehatan sampai hubungan sosial. Obsesi untuk selalu produktif ini sulit dihentikan, bahkan kebanyakan orang tidak sadar kalau mereka terjebak dalam hustle culture

Ada beberapa tanda jika kamu terjebak di dalam fenomena ini. Berikut lima tanda kamu sedang mengalami hustle culture. Perhatikan, siapa tahu memang tandanya ada padamu.

1. Tidak pernah puas dengan hasil pekerjaan

ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Walau sudah dapat pujian dari atasan, hasil kerjamu terasa belum sempurna. Jika dilihat sisi positifnya, kamu adalah orang yang ingin terus berkembang.

Namun, mengejar kesempurnaan akan membuatmu tertekan. Kamu akan terus membandingkan pekerjaanmu dengan orang lain dan stres jika ada yang lebih sukses. Masalah ini bisa diatasi dengan belajar mengakui kesuksesan orang lain serta membiasakan diri bersyukur atas hasil yang kamu dapatkan. 

2. Merasa bersalah ketika beristirahat

Editorial Team

Tonton lebih seru di