Apakah kamu sudah berbulan-bulan mencari pekerjaan, namun belum ada satu pun perusahaan yang menarikmu? Coba ingat kembali, di tahap apa biasanya kamu gagal? Jika ternyata dihubungi perusahaan saja gak pernah, kamu bisa cek lagi bagaimana caramu mengirim lamaran ke perusahaan tersebut. Jangan-jangan, memang ada yang salah dengan email yang kamu kirim, namun kamu gak menyadarinya.
Sekarang zaman sudah canggih, termasuk dalam hal rekrutmen karyawan. Jika dulu melamar pekerjaan umumnya melalui pengumpulan berkas hard copy, kini cukup dengan mengirim email ke bagian rekrutmen perusahaan. Meski lebih mudah, tapi etika harus tetap diperhatikan. Yuk, simak 7 etika dalam mengirim email lamaran ke perusahaan, dan taklukkan proses rekrutmen!