Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Unsplash.com/Alex Knight

Sadar gak sih kalau di tengah kemajuan teknologi yang pesat saat ini ada dampak buruk yang datang? Salah satunya adalah makin sedikitnya lapangan pekerjaan. Kok bisa? Jelas dong karena ada beberapa pekerjaan manusia yang sekarang bisa digantikan oleh mesin.

Contoh paling nyata seperti petugas pintu tol. Kita bisa lihat bagaimana sekarang di setiap gerbang tol gak perlu lagi ada petugas yang bertugas menerima dan mengembalikan uang. Semua sudah digantikan oleh mesin. Walaupun tetap ada petugas, paling-paling hanya teknisi. Itu pun satu teknisi untuk menangani dua sampai tiga mesin.

Ini gak main-main lho. Di tahun 2016 pernah ada penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company. Melalui situsnya, mckinsey.com, mereka memprediksi kalau sekitar tahun 2021-2022 mesin akan mengambilalih 52,6 juta pekerjaan manusia.

Dan yang perlu kamu tahu, mesin bukan hanya akan menggantikan pekerjaan manusia yang terkesan rutin dan monoton, seperti petugas tol atau buruh pabrik. Mengutip dari oxfordmartin.ox.ac.uk, ada sebuah studi berjudul The Future of Employment yang menyatakan kalau pekerjaan seperti telemarketing, konsultan pajak, wasit olahraga, psikolog, bahkan dokter terancam bisa digantikan oleh mesin.

Wah, kalau begitu, profesi apa dong yang sulit digantikan oleh mesin/robot?

1.Content creator

Pixabay.com/picjumbo_com

Ada sebuah buku berjudul "Rise of the Robots: Technology and the Threat of a Jobless Future" yang ditulis oleh Martin Ford. Di buku itu dibahas pekerjaan apa saja yang terancam digantikan oleh mesin dan yang mana yang tidak. Ford menulis kalau pekerjaan yang bentuknya dapat diprediksi dan dikerjakan berulang-ulang sangat rentan digantikan oleh mesin.

Sementara profesi yang sulit digantikan oleh mesin ialah yang berhubungan dengan keativitas. Nah, content creator adalah salah satu contoh profesi yang menuntut kreativitas. Profesi ini dipercaya Ford sangat sulit digantikan oleh mesin. Karena rasanya masih sulit menciptakan mesin yang bisa berpikir out of the box, bukan?

2.Business development

Editorial Team

Tonton lebih seru di