Sadar gak sih kalau di tengah kemajuan teknologi yang pesat saat ini ada dampak buruk yang datang? Salah satunya adalah makin sedikitnya lapangan pekerjaan. Kok bisa? Jelas dong karena ada beberapa pekerjaan manusia yang sekarang bisa digantikan oleh mesin.
Contoh paling nyata seperti petugas pintu tol. Kita bisa lihat bagaimana sekarang di setiap gerbang tol gak perlu lagi ada petugas yang bertugas menerima dan mengembalikan uang. Semua sudah digantikan oleh mesin. Walaupun tetap ada petugas, paling-paling hanya teknisi. Itu pun satu teknisi untuk menangani dua sampai tiga mesin.
Ini gak main-main lho. Di tahun 2016 pernah ada penelitian yang dilakukan oleh McKinsey & Company. Melalui situsnya, mckinsey.com, mereka memprediksi kalau sekitar tahun 2021-2022 mesin akan mengambilalih 52,6 juta pekerjaan manusia.
Dan yang perlu kamu tahu, mesin bukan hanya akan menggantikan pekerjaan manusia yang terkesan rutin dan monoton, seperti petugas tol atau buruh pabrik. Mengutip dari oxfordmartin.ox.ac.uk, ada sebuah studi berjudul The Future of Employment yang menyatakan kalau pekerjaan seperti telemarketing, konsultan pajak, wasit olahraga, psikolog, bahkan dokter terancam bisa digantikan oleh mesin.
Wah, kalau begitu, profesi apa dong yang sulit digantikan oleh mesin/robot?