"Lho, memang apa bedanya?"
Dengan jadi bos atas dirinya sendiri, banyak yang berpikir pekerjaan bisa lebih bebas, menyenangkan dan pendapatannya lebih banyak. Meski tak semuanya benar, tapi kini dengan tekad mendapat lebih banyak penghasilan, banyak orang-orang muda sekarang mulai menggeluti dunia bisnis, baik sebagai usaha sampingan ataupun sebagai usaha penuh waktu. Bahasa kerennya, being young entrepreneur.
Tapi, ternyata, tidak semua pebisnis bisa disebut seorang entrepreneur atau pengusaha lho! Meskipun dalam masa awal mendirikan usahanya para pebisnis dan pengusaha sama-sama harus bekerja keras, tetapi ada perbedaan yang jelas antara keduanya.
Produk
Pebisnis: Produk yang ditawarkan sudah ada di pasar dan bisa diterima. Status sebagai pebisnis bisa juga didapat melalui mewarisi usaha keluarga, menjadi agen, distributor, atau membuka franchise usaha yang sudah memiliki nama.
Pengusaha: Produk yang ditawarkan baru, inovatif, dan belum tentu bisa diterima pasar. Para pengusaha merintis bisnisnya dari nol, dengan dana dan sumber daya mereka sendiri untuk membangun nama perusahaannya.
Pertumbuhan usaha
Pebisnis: Menarget pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pengusaha: Menarget pertumbuhan usaha dan balik modal dengan cepat.
Risiko
Pebisnis: Risikonya sudah banyak diketahui dan bisa diantisipasi, karena banyak usaha serupa yang bisa dipelajari.
Pengusaha: Ada banyak risiko yang belum diketahui, yang baru akan diketahui seiring mereka makin dalam berkecimpung dalam usahanya.
Impact
Pebisnis: Bisa memberi pengaruh positif yang terbatas pada lingkungan sekitarnya.
Pengusaha: Bisa mempengaruhi komunitas yang lebih luas, memberi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, hingga menciptakan sektor-sektor usaha baru dan jenis pekerjaan baru.
Mengambil produk buatan perusahaan lain untuk dijual lagi secara retail ataupun grosir, tak bisa disebut sebagai entrepreneurship, tetapi ya, kamu adalah pebisnis. Banyak sekali pengusaha muda yang sukses berbisnis online ataupun offline dan meraih kesuksesan di usia mudanya.
Kalau kamu membuat produkmu sendiri, misalnya sabun pembersih wajah berbahan alami, lalu menangani mulai dari produksi hingga marketingmu sendiri, maka kamu bisa disebut seorang entrepreneur. Dengan menjadi entrepreneur, memang ada sangat banyak hal yang akan memusingkanmu, tetapi di sisi lain kamu bisa mengeksplor lebih banyak kemungkinan untuk mengembangkan usahamu di masa depan!
Mana yang lebih baik?
Well, it's hard to say, tapi selama kamu enjoy menjalani apapun yang sedang kamu geluti sekarang and the business works, then go on and do better! :)