Lingkungan kerja yang sehat dibangun atas dasar komunikasi terbuka, rasa saling menghargai, dan kerja sama tim yang solid. Sayangnya, masih banyak orang yang memilih menyampaikan ketidaknyamanannya secara tidak langsung melalui sikap passive-aggressive, misalnya dengan komentar sinis, diam-diam ngambek, atau sengaja menunda pekerjaan sebagai bentuk protes. Meskipun terlihat "aman" karena tidak frontal, sikap ini justru bisa menimbulkan dampak yang jauh lebih buruk dalam jangka panjang.
Sikap passive-aggressive mungkin terasa lebih mudah daripada menghadapi konflik secara terbuka, tapi percayalah, dampaknya bisa merusak reputasi, hubungan profesional, bahkan kesehatan mentalmu sendiri. Nah, sebelum kamu makin terbiasa bersikap seperti ini, yuk simak lima alasan kenapa kamu sebaiknya menghindari sikap passive-aggressive di kantor.