Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi insecure (pexels.com/Anna Shvets)

Perkembangan teknologi yang begitu pesat memunculkan banyak inovasi untuk membantu mempermudah berbagai kebutuhan. Tak hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk membangun relasi. Salah satu platform yang dapat menghubungkan dan memperkuat jaringan profesional adalah LinkedIn. Disana kita bisa berbagi tentang pengalaman kerja, pencapaian diri, maupun mencari kerja secara profesional. LinkedIn ini bisa dikatakan sebagai curriculum vitae seseorang dalam bentuk digital.

Sayangnya, dengan melihat pencapaian dan keberhasilan orang lain terkadang bisa saja muncul rasa insecure dalam diri. Mungkin kamu juga pernah mengalaminya saat melihat LinkedIn temanmu yang terlihat sukses dengan banyak pencapaian. Padahal, platform ini bisa sangat berguna jika kamu menggunakannya dengan benar. Terapkanlah sederet tips mengatasi rasa insecure saat membuka LinkedIn di bawah ini, agar kamu bisa memanfaatkannya dengan baik!

1. Lengkapi profil LinkedIn

ilustrasi profil linkedin (unsplash.com/Nathana Rebouças)

Biasanya, akan ada rasa minder saat melihat profil orang lain yang terlihat sangat profesional. Maka dari itu, kamu juga harus melengkapi profilmu. Seperti pada bagian kontak, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja. Jika kamu belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa masukan pengalaman magang, organisasi, volunteering, sertifikasi atau prestasi.

Perlu diingat bahwa mengisi profil di LinkedIn harus jujur dan tidak boleh dilebih-lebihkan. Tuliskan juga pencapaian dan jobdesk yang kamu lakukan dalam riwayat pekerjaan. Intinya fokus saja memperbaiki dan melengkapi profilmu sendiri. Kamu bisa menjadikan profil LinkedIn orang lain sebagai referensi, tetapi jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. 

2. Fokus mencari relasi dan pekerjaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di