Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi freelancer
ilustrasi freelancer (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Intinya sih...

  • Berolahraga sebelum memulai pekerjaan membantu tubuh dan pikiran lebih siap menghadapi hari, meningkatkan fokus dan produktivitas.

  • Olahraga ringan saat merasa jenuh di tengah pekerjaan membantu mengembalikan semangat dan menjaga produktivitas serta kesehatan tubuh.

  • Setelah menyelesaikan satu proyek atau tugas besar, olahraga sebagai bentuk transisi membantu menutup fase kerja dengan perasaan lega dan membangun hubungan yang lebih seimbang antara produktivitas dan pemulihan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bagi freelancer, gaya kerja fleksibel memberi banyak kebebasan, tetapi bisa membuat rutinitas olahraga sulit dijaga. Jadwal yang tidak tetap sering membuat tubuh justru terbiasa duduk terlalu lama. Dalam kondisi itu, olahraga bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi cara menjaga energi dan pikiran.

Freelancer butuh strategi agar aktivitas fisik tidak mengganggu ritme kreatif atau tenggat waktu. Olahraga yang dilakukan pada waktu yang tepat bisa meningkatkan fokus dan produktivitas. Lima momen berikut bisa jadi pilihan terbaik untuk bergerak tanpa mengganggu alur kerja yang sudah dibangun.

1. Sebelum memulai kerja di pagi hari

ilustrasi produktif (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Berolahraga sebelum memulai pekerjaan membantu tubuh dan pikiran lebih siap menghadapi hari. Energi meningkat secara alami tanpa harus bergantung pada kafein atau stimulan. Rutinitas pagi yang melibatkan gerak juga bisa memberi rasa pencapaian sejak awal hari.

Tubuh yang telah digerakkan akan lebih siap fokus dalam waktu lama. Pikiran jadi lebih jernih, apalagi jika olahraga yang dilakukan ringan, seperti stretching atau jalan cepat. Dalam jangka panjang, kebiasaan itu bisa memperbaiki mood dan konsistensi kerja.

2. Saat merasa jenuh di tengah pekerjaan

ilustrasi melakukan peregangan (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Ketika mulai merasa lelah atau stuck saat bekerja, tubuh sebenarnya sedang memberi sinyal butuh bergerak. Berolahraga ringan selama 10–15 menit bisa membantu mengembalikan semangat. Aktivitas seperti peregangan bisa menjadi solusi praktis di sela pekerjaan.

Istirahat aktif semacam itu membantu mengatasi kejenuhan tanpa harus membuka media sosial. Pikiran jadi lebih segar tanpa merasa bersalah karena terlalu lama berhenti. Selain menjaga produktivitas, tubuh juga terhindar dari rasa kaku akibat duduk terlalu lama.

3. Setelah menyelesaikan satu proyek atau tugas besar

ilustrasi relaksasi (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Momen setelah menyelesaikan pekerjaan besar bisa jadi waktu ideal untuk olahraga sebagai bentuk transisi. Tubuh melepaskan ketegangan yang mungkin tidak disadari selama proses kerja yang panjang. Aktivitas fisik membantu menutup fase kerja dengan perasaan lega.

Olahraga di momen itu juga memperkuat dorongan positif terhadap pencapaian. Pikiran tidak hanya fokus pada hasil kerja, tetapi juga pada perawatan diri. Kebiasaan itu membangun hubungan yang lebih seimbang antara produktivitas dan pemulihan.

 

4. Saat menunggu revisi atau balasan klien

ilustrasi freelancer (pexels.com/Mikhail Nilov)

Freelancer sering berada dalam jeda yang tidak menentu saat menunggu umpan balik dari klien. Waktu itu bisa dimanfaatkan untuk aktivitas fisik agar tidak terlalu lama terjebak dalam kecemasan. Gerakan sederhana bisa menjaga tubuh tetap aktif tanpa mengganggu ritme kerja.

Dengan bergerak, fokus bisa kembali ke tubuh, bukan pada kekhawatiran yang belum tentu terjadi. Pikiran pun lebih tenang ketika saatnya kembali menanggapi revisi. Hal itu menjadi cara untuk menjaga energi tetap stabil sepanjang hari.

5. Menjelang sore saat konsentrasi mulai menurun

ilustrasi freelancer (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjelang sore, fokus kerja biasanya menurun secara alami. Sehingga olahraga ringan bisa membantu menyegarkan tubuh sekaligus menutup hari dengan positif. Tidak perlu berat, cukup aktivitas singkat yang bisa dilakukan di dalam ruangan.

Setelah bekerja seharian, tubuh butuh melepaskan ketegangan agar tidur lebih nyenyak di malam hari. Olahraga sore juga membantu memperbaiki suasana hati setelah hari yang panjang. Ritme harian terasa lebih seimbang karena tidak hanya diisi dengan menatap layar dan duduk diam.

Olahraga tidak harus mengganggu jadwal kerja, terutama bagi freelancer yang punya fleksibilitas waktu. Aktivitas fisik justru membantu memulihkan energi dan menjernihkan pikiran. Dalam tubuh yang bergerak, ide dan semangat kerja mengalir lebih mudah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian