10 Fakta Unik Aeroponik, Teknik Budidaya Tanaman Pertanian di Udara

Untuk kamu yang tinggal di daerah perkotaan dengan lahan terbatas tapi punya hobi berkebun, tidak perlu risau. Berbagai teknik budidaya alternatif bisa kamu lakukan di lahan sempit seperti vertikultur, hidroponik, aquaponik, hingga aeroponik.
Nah, kali ini kita akan mengupas teknik budidaya aeroponik alias bercocok tanam di udara. Di udara? Kok bisa sih? Nah, daripada bingung, yuk intip beberapa faktanya berikut.
1. Dalam teknik aeroponik, tanaman menggantung di udara dan diberi semprotan nutrisi dalam bentuk kabut
Budidaya tanaman secara aeroponik dilakukan di udara tanpa melibatkan penggunaan tanah. Media tanam aeroponik seringkali berupa styrofoam dengan akar tanaman menggantung di udara.
Sebenarnya, teknik budidaya secara aeroponik mirip dengan hidroponik karena tetap menggunakan air atau larutan nutrisi sebagai pengganti media tanah. Namun pada sistem aeroponik, akar tanaman tidak dicelupkan terus menerus pada larutan nutrisi ini. Larutan nutrisi tadi disemprotkan menjadi bentuk kabut ke daerah perakaran tanaman, sehingga akar dapat menyerapnya dengan efektif.