Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi rekomendasi tanaman hias indoor dengan perawatan mudah (pexels.com/Вікторія Щербина)
ilustrasi rekomendasi tanaman hias indoor dengan perawatan mudah (pexels.com/Вікторія Щербина)

Kita semua tentu ingin rumah terasa lebih hidup, segar, dan penuh warna tanpa harus kerepotan merawatnya. Nah, tanaman indoor perawatan mudah berikut membuatmu happy merawat mereka sekaligus membuat rumah terasa lebih hidup. 

Setidaknya terdapat 18 jenis tanaman indoor yang mudah dipelihara plus tips lengkap agar tanaman itu tumbuh dengan baik. Bagi siapa saja yang ingin menghias rumah mereka dengan tanaman hias dan gak ingin kerepotan, artikel ini wajib kamu baca! 


1. Pothos (Epipremnum aureum), teman rumah yang setia

ilustrasi tanaman golden pothos (pexels.com/Teona Swift)

Pothos dikenal sebagai tanaman indoor favorit yang tahan banting. Tanaman ini bisa hidup di pencahayaan rendah sampai terang dan toleran terhadap tanah yang agak kering. Daunnya pun sangat menarik, karena ada variegasi kuning, putih atau hijau. Kamu bisa menjadikannya tanaman merambat atau menggantung.

2. Dracaena atau sansevieria yang dikenal sangat kuat

ilustrasi dracaena (pexels.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Dracaena menjadi pilihan sempurna bagi kita yang sering lupa menyiram. Ia bisa bertahan di cahaya minim dan tahan kekeringan berhari-hari. Namun, jangan terlalu sering disiram, ya. Tanah yang lembap terus-menerus bisa membuat akar busuk. Gunakan pot dengan lubang drainase, gunakan tanah yang mengalir baik, dan biarkan bagian atas tanah betul-betul kering di antara penyiraman.

3. ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia), si elegan yang santai

ilustrasi ZZ plant di meja kerja (unsplash.com/Pino Nguyen)

Daun yang mengilat membuat kita takjub, tapi perawatannya terbilang santai. ZZ plant tahan terhadap cahaya rendah dan kekeringan karena memiliki rizom yang menyimpan air. Posisikan di tempat teduh atau terang gak langsung, siram hanya saat tanah hampir kering, dan jangan takut kalau satu daun lama mati karena itu normal. Tanahnya harus ringan dan berdrainase bagus.

4. Peace Lily (Spathiphyllum), bunga putih untuk kesejukan dalam rumah

ilustrasi tanaman peace lily (pixabay.com/mfiol)

Peace Lily memberikan sentuhan bunga putih indah dalam rumah kita meski perawatan tak terlalu ribet. Ia menyukai keadaan lembap dan cahaya tak langsung. Kalau daun mulai menguning dari pinggir, bisa jadi kurang sinar, lho. Lalu, kalau ujung daun cokelat, bisa jadi udara terlalu kering atau penyiraman gak rutin. Siram cukup tiap minggu, bersihkan daun dari debu, dan ganti posisi jika bunga tak muncul lagi.

5. Peperomia, ukuran mini yang penuh karakter

ilustrasi pink lady peperomia (teakandterracotta.com)

Peperomia memiliki daun yang tebal, mengilat, dan bertekstur unik. Karena ukuran relatif kecil dan pertumbuhan lambat, ia cocok untuk kita yang punya ruang terbatas. Ia gak suka tanah basah terus-menerus, jadi biarkan bagian atas tanah agak kering sebelum disiram. Cahaya terang gak langsung sangat disukainya dan pemupukan ringan tiap beberapa bulan cukup.

6. Monstera, hiasan statement dengan daun besarnya

ilustrasi monstera (pexels..com/Photo By: Kaboompics.com)

Monstera bisa jadi pusat perhatian dalam ruang tamu kita, lho. Daun besar yang berlubang-lubang tampil memukau. Namun, perawatan Monstera agak sedikit lebih dari tanaman lainnya karena butuh cahaya terang gak langsung, penyiraman yang rutin tapi jangan berlebihan, serta media tanam yang kaya bahan organik dan drainase baik. Membersihkan daun dari debu juga penting agar tetap sehat dan bisa fotosintesis optimal, ya.

7. Aloe vera, kecantikan dan manfaat kulit sekaligus

ilustrasi aloe vera (pexels.com/Jessica Lewis 🦋 thepaintedsquare)

Selain tampilannya yang menarik, aloe vera punya manfaat tambahan, seperti gelnya bisa digunakan untuk kulit. Ia menyukai cahaya terang dan tanah cepat kering. Jangan sisakan air yang menggenang di pot, terutama di musim hujan atau di musim lembab. Seringkali lebih baik menyiram kurang daripada terlalu banyak, ya.

8. Cast Iron Plant (Aspidistra), baja tahan banting di sudut gelap rumah

ilustrasi cast iron plant (unsplash.com/ feey)

Aspidistra dikenal sebagai tanaman ‘besi tuangan’ karena kemampuannya bertahan di kondisi sangat minim cahaya. Kalau kita punya sudut ruangan yang gelap atau koridor tanpa jendela, ini pilihan yang bagus. Siram hanya saat tanah hampir kering dan gunakan pot media yang baik agar akar gak membusuk. Hanya sesekali bersihkan daun dari debu, ya. Mudah, kan?

9. Rubber plant (Ficus elastica), daun hijau tebal yang megah

ilustrasi rubber plant (pexels.com/Kulbir)

Rubber plant punya daun besar dan bersinar, cocok untuk jadi focal point di ruang tamu atau sudut yang lapang. Ia membutuhkan cahaya terang tak langsung dan kelembaban udara sedang. Penyiraman gak usah terlalu sering karena tanaman ini baru disiram kalau tanah bagian atas kering. Pastikan memilih tanah yang berat dan drainase yang bagus supaya akar gak mudah sakit.

10. Lucky bamboo, si hijau minimalis untuk meningkatkan feng shui

ilustrasi lucky bamboo (pixabay.com/viarami)

Lucky bamboo bisa tumbuh hanya dengan air (tanpa tanah) atau di tanah media ringan. Ia cocok diletakkan di vas dengan air atau pot kecil. Pastikan air atau tanah gak terlalu banyak. Idealnya, tanaman ini tinggal di area yang gak terlalu panas, jika terkena sinar matahari langsung daun bisa terbakar, lho. Periksa airnya agar gak keruh dan rutin menggantinya jika memakai media air.

11. Ponytail palm mempunyai bentuk unik dan perawatannya yang rendah

ilustrasi ponytail palm bonsai (gardenerspath.com)

Ponytail Palm memiliki pangkal batang menggembung penyimpan air, jadi ia bisa tahan lama dalam periode tanpa disiram. Ia menyukai cahaya terang, tapi cocok juga jika berada di dekat jendela. Tunggu tanah agak kering sebelum disiram. Karena pertumbuhannya lambat, kita gak perlu sering repot repot mengganti pot, kok.


12. Chinese evergreen (Aglaonema), warna cantik dan toleransi yang tinggi

ilustrasi aglonema (pexels.com/cottonbro studio)

Daun Aglaonema sering bermotif dan variegasi yang memberikan daya tarik visual. Ia toleran terhadap cahaya rendah dan membutuhkan penyiraman sedang. Pastikan tanah tak terlalu basah agar akar tak membusuk. Pemupukan ringan beberapa kali dalam setahun membantu menjaga warna daun.

13. Heartleaf philodendron, tanaman merambat yang menawan di rak atau gantung

ilustrasi heartleaf philodendron (pexels.com/Sasha Kim)

Philodendron jenis heartleaf suka tempat yang teduh ke terang tak langsung, tanah yang lembap tapi gak basah. Ia bisa merambat atau dikaitkan ke tiang rambat agar bentuknya menarik. Pemangkasan sesekali membantu mendorong tunas baru. Media yang mengandung bahan organik dan memiliki drainase bagus akan membuat ia tetap sehat, nih.


14. Bird’s nest fern, ciptakan suasana tropis

ilustrasi bird’s nest fern (pexels.com/Joshua Mcknight)

Untuk kita yang suka nuansa tropis di dalam rumah, Bird’s Nest Fern akan sangat memuaskan mata. Ia memerlukan kelembapan yang cukup tinggi dan cahaya tak langsung terang. Jangan biarkan sinar matahari langsung menyengat daunnya, ya. Penyiraman sebaiknya dilakukan ketika permukaan atas tanah mulai kering, dan semprot daun agar tetap lembap.

15. Sukulen seperti Haworthia dan Echeveria, tanaman mini yang ramah

ilustrasi haworthia (pexels.com/Rui Wang)

Sukulen sangat cocok bagi kita yang punya waktu terbatas. Mereka menyimpan air dalam daunnya sehingga bisa bertahan kalau lupa siram seminggu atau lebih. Tempatkan di pencahayaan terang (jendela selatan atau barat kalau memungkinkan) dan gunakan pot yang memiliki drainase sangat baik. Hindari kelembapan berlebih agar gak terjadi busuk, ya.

16. Kalanchoe, bunga warna ceria dalam pot kecil

ilustrasi Kalanchoe luciae (flickr.com/Esin İşcan)

Kalanchoe jadi pilihan bunga yang bisa membuat suasana rumah kita cerah. Ia memerlukan cahaya terang supaya berbunga, dan jika tanah kering sedikit lalu disiram dengan baik, dia akan keluar bunga lagi. Jangan terlalu sering memberi pupuk yang dapat membuat masa pertumbuhannya terganggu. Pemangkasan bunga yang layu juga akan mendorong munculnya bunga baru, lho.

17. Bromeliad Vriesea dan Guzmania, bawa suasana tropis ke rumah tanpa ribet

ilustrasi tanaman bromeliad (unsplash.com/Chen Yij)

Bromeliad tipe Vriesea atau Guzmania memiliki ‘bunga’ pusat warna mencolok yang bertahan lama. Mereka gak butuh tanah yang bernutrisi tinggi karena akarnya relatif kecil, dan sebagian jenis bisa hidup dengan sedikit media khusus. Siram di pusat bunga dan biarkan bagian akar sedikit lembap, tapi jangan sampai tergenang air. Cahaya terang gak langsung dan kelembapan udara akan makin mempercantik warnanya.

18. English Ivy (Hedera helix), tanaman merambat klasik di dalam rumah

English ivy (pexels.com/ Lum3n)

English Ivy bisa jadi tanaman gantung atau ditempatkan di rak tinggi agar rantingnya menggantung indah. Ia menyukai cahaya terang tak langsung dan tanah lembap tapi gak tergenang. Singkirkan daun mati atau coklat agar tetap rapi. Jaga kelembapan sekitar melalui semprotan daun, terutama bila udara di dalam rumah sangat kering, ya.

Sekarang kita telah mengetahui rekomendasi tanaman hias indoor dengan perawatan mudah sehingga bisa bikin membuat rumah semakin adem tanpa kerepotan. Mulailah dari satu atau dua tanaman, pelajari apa yang cocok di rumah kita, dan lihat bagaimana mereka tumbuh. Selamat mencoba!





This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team