4 Cara Manfaatkan Linen pada Interior, Awet dan Hypoallergenic

Linen merupakan bahan tekstil yang sudah ada sejak 30 ribu tahun lalu, dan menjadi tekstil tertua yang pernah ada. Kepopulerannya semakin meningkat saat ini karena menjadi bahan yang tergolong eco-friendly. Hal ini dikarenakan linen terbuat dari tumbuhan flax. Proses pembuatannya pun tak memerlukan banyak air maupun bahan kimia. Kain linen cocok diterapkan pada tema apa pun, dari yang sederhana hingga mewah. Ada yang polos hingga bermotif, kain linen dapat dijadikan sebagai tekstur tambahan.
Dalam interior menambahkan tekstur dapat mengubah pandangan kita terhadap ruangan. Tekstur memainkan peran dalam variasi taktil hingga tampilan dari sebuah ruangan. Ketika ruangan tak memiliki cukup tekstur, maka akan terasa datar dan kurang menarik. Dalam hal ini, linen dapat dimanfaatkan untuk menambahkan tekstur dalam ruangan karena bahannya yang selain awet tapi juga hypoallergenic. Simak yuk, cara memanfaatkan linen untuk menambah tekstur dalam ruangan.
1. Seprai
Linen adalah bahan kain yang breathable dan dapat menyerap kelembapan dengan mudah, sehingga sangat cocok untuk digunakan sebagai seprai. Karena sifat tersebut, linen akan secara alami mengatur suhu, baik di saat panas maupun dingin. Selain fungsinya yang keren, tampilan kamar tidur bisa jadi lebih elegan dan mewah.
Jika ingin menciptakan suasana untuk relaksasi yang nyaman dan menenangkan, maka pemilihan gaya, motif dan warna juga perlu disesuaikan dengan tema interior. Untuk menampilkan kesan yang mewah kamu bisa memilih variasi kain linen dengan warna netral seperti kombinasi all white, creme, dan beige, maupun abu-abu muda dengan tone yang hangat. Jika ingin menambahkan motif, kamu bisa memilih motif dengan kombinasi warna earth tone yang tidak mencolok sehingga kamar tidur tetap memancarkan suasana tenang.